Bos BI Sebut Ekonomi Syariah RI Berkembang Pesat, Ini Buktinya

Selasa, 30 Maret 2021 - 10:04 WIB
loading...
Bos BI Sebut Ekonomi...
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto/Dok BI
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut pengembangan ekonomi syariah sudah sangat berkembang pesat setiap tahunya. Hal ini terlihat dari posisi Indonesia di dunia yang terus mengalami peningkatan pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Berdasarkan Global Economic Indikator pada tahun 2020 Indonesia berada di peringkat 4 dunia dalam hal pengembangan ekonomi syariah. Bahkan, Indonesia masuk 10 besar di seluruh sektor industri halal.

“Alhamdulillah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia berkembang pesat. Berdasarkan global economic indikator pada tahun 2020 Indonesia menduduki peringkat ke empat dan masuk 10 terbesar di seluruh sektor industri halal,” ujarnya dalam acara Rakornas BWI, Selasa (30/3/2021).



Bahkan menurut Perry, untuk keuangan syariah jauh lebih baik lagi. Karena berdasarkan data ICD Refinitif Development Report pada tahun 2020, Indonesia menempati peringkat kedua di dunia di bawah negara tetangga Malaysia.

“Bahkan untuk keuangan syariah, menurut ICD Refinitiv Development Report tahun 2020 Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah Malaysia,” jelasnya.

Menurut Perry, kemajuan pesat tersebut tidak terlepas dari ikhtiar atau upaya yang dilakukan pemerintah. Dalam hal ini, semua pihak berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air yang ditandai dengan penbentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.



“Kemajuan pesat tersebut sejalan dengan ikhtiar dan doa kita semua yang secara bersama dalam sinergi yang kuat di dalam wadah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dibawah kepemimpinan langsung bapak Presiden (Joko Widodo) dan Ketua Harian bapak Wakil Presiden (Ma’ruf Amin),” kata Perry.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)