Pemerintah dan BI Berjamaah Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Tujuannya untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa menjadi peringkat teratas di dunia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada beberapa hal yang dilakukan untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya adalah dengan pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang posisinya langsung di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo.
“Kemajuan pesat tersebut sejalan dengan ikhtiar dan doa kita semua yang secara bersama dalam sinergi yang kuat di dalam wadah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di bawah kepemimpinan langsung bapak Presiden dan Ketua Harian bapak Wakil Presiden,” ujarnya dalam acara rakornas BWI, Selasa (30/3/2021).
Menurut Perry, dengan KNEKS, bersama membangun mata rantai ekonomi halal dari mulai pesantren hingga industri besar. Ada beberapa sektor juga yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak ekonomi dan keuangan syariah.
“Kita berjamaah dalam pengembangan ekonomi syariah untuk membangun mata rantai ekonomi halal dari pesantren hingga industri besar. Di sejumlah sektor unggulan seperti makanan, pakaian, kosmetik dan pariwisata,” jelasnya.
Sementara itu, untuk memperkuat keuangan syariah, peran perbankan akan terus didorong. Selain itu, pemerintah juga mendorong keuangan syariah lainya seperti infak, zakat, sodakoh hingga wakat untuk pembiayaan ekonomi produktif.
“Kita terus memperkuat keuangan syariah dengan memperbesar peran bank syariah serta membangun keuangan syariah, zakat, infak, sodakoh, wakaf serta untuk mendorong pembiayaan ekonomi produktif,” jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Perry, pelatihan kewirausahaan syariah juga terus dilakukan. Termasuk juga dalam melakukan kampanye lewat penyelenggaraan Indonesia Syariah Ekonomi Festival (ISEF).
“Dan kita juga terus mengembangkan pendidikan pelatihan kewirausahaan serta kampanye ekonomi keuangan syariah termasuk penyelenggaraan Indonesia Syariah Ekonomi Festival (ISEF) setiap tahunnya,” kata Perry.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada beberapa hal yang dilakukan untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya adalah dengan pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang posisinya langsung di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo.
“Kemajuan pesat tersebut sejalan dengan ikhtiar dan doa kita semua yang secara bersama dalam sinergi yang kuat di dalam wadah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di bawah kepemimpinan langsung bapak Presiden dan Ketua Harian bapak Wakil Presiden,” ujarnya dalam acara rakornas BWI, Selasa (30/3/2021).
Menurut Perry, dengan KNEKS, bersama membangun mata rantai ekonomi halal dari mulai pesantren hingga industri besar. Ada beberapa sektor juga yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak ekonomi dan keuangan syariah.
“Kita berjamaah dalam pengembangan ekonomi syariah untuk membangun mata rantai ekonomi halal dari pesantren hingga industri besar. Di sejumlah sektor unggulan seperti makanan, pakaian, kosmetik dan pariwisata,” jelasnya.
Sementara itu, untuk memperkuat keuangan syariah, peran perbankan akan terus didorong. Selain itu, pemerintah juga mendorong keuangan syariah lainya seperti infak, zakat, sodakoh hingga wakat untuk pembiayaan ekonomi produktif.
“Kita terus memperkuat keuangan syariah dengan memperbesar peran bank syariah serta membangun keuangan syariah, zakat, infak, sodakoh, wakaf serta untuk mendorong pembiayaan ekonomi produktif,” jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Perry, pelatihan kewirausahaan syariah juga terus dilakukan. Termasuk juga dalam melakukan kampanye lewat penyelenggaraan Indonesia Syariah Ekonomi Festival (ISEF).
“Dan kita juga terus mengembangkan pendidikan pelatihan kewirausahaan serta kampanye ekonomi keuangan syariah termasuk penyelenggaraan Indonesia Syariah Ekonomi Festival (ISEF) setiap tahunnya,” kata Perry.
(ind)