Tiga Aspirasi untuk Menjadi 10 Negara Ekonomi Terbesar Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan bahwa pemerintah telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai inisiatif perkembangan industri memasuki otomasi dan digitalisasi. Targetnya, menjadikan Indonesia sebagai 10 negara terbesar ekonomi di dunia pada tahun 2030.
"Sasarannya menjadikan Indonesia jadi 10 besar negara terbesar di dunia," kata Agus dalam diskusi FMB9 secara virtual, Senin (5/4/2021).
Untuk mencapai hal itu, ada tiga aspirasi utama yang harus diterapkan. Pertama, 10% kontribusi ekspor dan impor terhadap PDB. Kedua, peningkatan biaya dua kali lipat. ( Baca juga:Dianggap Gusur Manusia, Kemenperin: Pemahaman Industri 4.0 Banyak yang Keliru )
"Ketiga pengeluaran riset dan pengembangan minimal dua persen dari PDB," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga telah memfokuskan tujuh sektor prioritas dalam pengembangan sektor industri. Ketujuh sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan busana, industri otomotif, industri kimia, industri elektronik, industri farmasi, dan industri alat kesehatan.
"Ketujuh sektor industri ini dipilih karena sudah menyumbang kontribusi sebesar 70% dari total PDB manufaktur, dan juga 65% ekspor manufaktur, serta 60% penyerapan tenaga kerja industri," paparnya. ( Baca juga:Inilah Pangeran Hamzah yang Dituduh Perencana Kudeta Kerajaan Yordania )
Untuk itu, demi mewujudkan Indonesia masuk dalam 10 besar negara besar di dunia, maka pemerintah menetapkan 10 peta jalan Indonesia Making 4.0. Antara lain, memperbaiki alur aliran material, mendesain ulang zonasi industri, dan mereduksi standar keberlanjutan.
Lalu memberdayakan UMKM, membangun infrastruktur nasional, menarik investasi asing. Selanjutnya meningkatkan kualitas SDM industri, pembentukan ekosistem inovasi, menerapkan insentif inovasi dan melakukan harmonisasi regulasi dan kebijakan.
"Sasarannya menjadikan Indonesia jadi 10 besar negara terbesar di dunia," kata Agus dalam diskusi FMB9 secara virtual, Senin (5/4/2021).
Untuk mencapai hal itu, ada tiga aspirasi utama yang harus diterapkan. Pertama, 10% kontribusi ekspor dan impor terhadap PDB. Kedua, peningkatan biaya dua kali lipat. ( Baca juga:Dianggap Gusur Manusia, Kemenperin: Pemahaman Industri 4.0 Banyak yang Keliru )
"Ketiga pengeluaran riset dan pengembangan minimal dua persen dari PDB," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga telah memfokuskan tujuh sektor prioritas dalam pengembangan sektor industri. Ketujuh sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan busana, industri otomotif, industri kimia, industri elektronik, industri farmasi, dan industri alat kesehatan.
"Ketujuh sektor industri ini dipilih karena sudah menyumbang kontribusi sebesar 70% dari total PDB manufaktur, dan juga 65% ekspor manufaktur, serta 60% penyerapan tenaga kerja industri," paparnya. ( Baca juga:Inilah Pangeran Hamzah yang Dituduh Perencana Kudeta Kerajaan Yordania )
Untuk itu, demi mewujudkan Indonesia masuk dalam 10 besar negara besar di dunia, maka pemerintah menetapkan 10 peta jalan Indonesia Making 4.0. Antara lain, memperbaiki alur aliran material, mendesain ulang zonasi industri, dan mereduksi standar keberlanjutan.
Lalu memberdayakan UMKM, membangun infrastruktur nasional, menarik investasi asing. Selanjutnya meningkatkan kualitas SDM industri, pembentukan ekosistem inovasi, menerapkan insentif inovasi dan melakukan harmonisasi regulasi dan kebijakan.
(uka)