Banjir Bandang di NTT, 2 Kapal ASDP 'Ambyar'
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang mengonfirmasikan bahwa 2 unit armada yang beroperasi di Kupang, yakni KMP Jatra1 dan KMP Namparnos mengalami kerusakan karena dilanda cuaca buruk . Namun, seluruh kru dari kedua kapal tersebut yang berjumlah 31 orang dalam keadaan selamat di darat.
Sejak Sabtu 2 April 2021 layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Bolok, Kupang ditutup dikarenakan kondisi cuaca ekstrem. KMP Namparnos berlindung di dekat Pulau Semau, sementara KMP Jatra 1 sejak akhir pekan lalu tidak bisa bergerak dari dermaga 2 Pelabuhan Bolok Kupang, karena terjebak badai yang terjadi.
"Dilaporkan, pada Minggu 4 April 2021 kemarin KMP Namparnos yang sedang berlindung di dekat Pulau Semau mengalami hanyut terbawa arus, namun telah berhasil sampai di Pulau Kambing," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin di Jakarta, Senin (5/4/2021).
Untuk KM Jatra 1 yang terjebak di dermaga 2 Bolok mengalami benturan yang menimbulkan kebocoran sehingga air masuk dan, posisi kapal dalam keadaan miring di dermaga dengan kondisi generator kapal sudah mati.
Berdasarkan Surat Edaran ME.01.02/PDR/O7/KTUG/IV-2021 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kupang, akibat aktivitas pasang surut air laut, gelombang tinggi dan curah hujan tinggi, maka aktivitas layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Kupang ditutup sementara hingga situasi kondusif.
"ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar menunda perjalanan, dan tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Penutupan operasional sementara ini adalah komitmen ASDP dalam memprioritaskan keselamatan seluruh penumpang dan kru kapal," ungkap dia.
Pihak ASDP terus berkoordinasi dengan pihak regulator dan telah menghubungi pihak salvage untuk evakuasi kapal, namun menunggu hingga kondisi cuaca membaik.
Sejak Sabtu 2 April 2021 layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Bolok, Kupang ditutup dikarenakan kondisi cuaca ekstrem. KMP Namparnos berlindung di dekat Pulau Semau, sementara KMP Jatra 1 sejak akhir pekan lalu tidak bisa bergerak dari dermaga 2 Pelabuhan Bolok Kupang, karena terjebak badai yang terjadi.
"Dilaporkan, pada Minggu 4 April 2021 kemarin KMP Namparnos yang sedang berlindung di dekat Pulau Semau mengalami hanyut terbawa arus, namun telah berhasil sampai di Pulau Kambing," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin di Jakarta, Senin (5/4/2021).
Untuk KM Jatra 1 yang terjebak di dermaga 2 Bolok mengalami benturan yang menimbulkan kebocoran sehingga air masuk dan, posisi kapal dalam keadaan miring di dermaga dengan kondisi generator kapal sudah mati.
Berdasarkan Surat Edaran ME.01.02/PDR/O7/KTUG/IV-2021 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kupang, akibat aktivitas pasang surut air laut, gelombang tinggi dan curah hujan tinggi, maka aktivitas layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Kupang ditutup sementara hingga situasi kondusif.
"ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar menunda perjalanan, dan tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Penutupan operasional sementara ini adalah komitmen ASDP dalam memprioritaskan keselamatan seluruh penumpang dan kru kapal," ungkap dia.
Pihak ASDP terus berkoordinasi dengan pihak regulator dan telah menghubungi pihak salvage untuk evakuasi kapal, namun menunggu hingga kondisi cuaca membaik.
(nng)