Pemain Baru Penyedia Layanan Keuangan Digital, Pos Indonesia Siapkan Sistemnya
loading...
A
A
A
"Ini untuk meningkatkan tingkat literaasi yang masih relatif rendah di Indonesia. Makin tinggi tingkat literasi maka makin tinggi tingkat inklusi keuangan," kata Edwin.
Optimisme peningkatan inklusi keuangan di masa pandemi juga diakui CEO Dana Indonesia, Vincent Iswara. Menurut Vincent pandemi meningkatkan kesadaran dan juga penggunaan keuangan digital.
"Data kami, mulai April 2020 pengguna Dana Indonesia sebesar 40 juta. Sampai dengan Desember 2020 sudah meningkat lebih dari 10 juta. Jadi pengguna kami saat ini sudah lebih dari 50 juta," ujarnya.
Vincent menjelaskan, meningkatnya pengguna Dana Indonesia di masa pandemi karena Dana memberikan layanan fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pada piramida Dana Indonesia, tiga besar layanan fasilitas yang ramai digunakan masyarakat adalah pembayaran online pedagang, P2P transfer kirim uang, dan bayar tagihan (listrik, air, gas, dan lainnya.
"Kami melihat kerja sama antara pemain swasta dan pemain, pemerintahan. Semua berkolaborasi agar bisa membantu masyarakat mentransformasi ke keuangan digital atau keuangan inklusif," kata Vincent.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prani Sastiono mengakui penggunaan e-wallet periode Juli 2019 hingga Juli 2020 meningkat 70 persen. Hal itu terjadi karena peningkatan penggunaan akun keuangan digital selama pandemi.
"Di masa pandemi inklusi keuangan digital meningkat. Inklusi keuangan non digital bisa naik atau turun. Tetapi ada juga program untuk mendorong inklusi keuangan seperti bansos, tabungan pelajar, laku pandai, program digitaliasi keuangan PT Pos," ujarnya.
Lihat Juga: Mahasiswa Universitas Katolik Atma Jaya Kunjungi MNC Sekuritas untuk Belajar Pasar Modal
Optimisme peningkatan inklusi keuangan di masa pandemi juga diakui CEO Dana Indonesia, Vincent Iswara. Menurut Vincent pandemi meningkatkan kesadaran dan juga penggunaan keuangan digital.
"Data kami, mulai April 2020 pengguna Dana Indonesia sebesar 40 juta. Sampai dengan Desember 2020 sudah meningkat lebih dari 10 juta. Jadi pengguna kami saat ini sudah lebih dari 50 juta," ujarnya.
Vincent menjelaskan, meningkatnya pengguna Dana Indonesia di masa pandemi karena Dana memberikan layanan fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pada piramida Dana Indonesia, tiga besar layanan fasilitas yang ramai digunakan masyarakat adalah pembayaran online pedagang, P2P transfer kirim uang, dan bayar tagihan (listrik, air, gas, dan lainnya.
"Kami melihat kerja sama antara pemain swasta dan pemain, pemerintahan. Semua berkolaborasi agar bisa membantu masyarakat mentransformasi ke keuangan digital atau keuangan inklusif," kata Vincent.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prani Sastiono mengakui penggunaan e-wallet periode Juli 2019 hingga Juli 2020 meningkat 70 persen. Hal itu terjadi karena peningkatan penggunaan akun keuangan digital selama pandemi.
"Di masa pandemi inklusi keuangan digital meningkat. Inklusi keuangan non digital bisa naik atau turun. Tetapi ada juga program untuk mendorong inklusi keuangan seperti bansos, tabungan pelajar, laku pandai, program digitaliasi keuangan PT Pos," ujarnya.
Lihat Juga: Mahasiswa Universitas Katolik Atma Jaya Kunjungi MNC Sekuritas untuk Belajar Pasar Modal
(akr)