Berlaga di Atas Kapal Perang, Ini Dia 3 Jawara Maritime Hackathon 2021

Sabtu, 10 April 2021 - 10:10 WIB
loading...
Berlaga di Atas Kapal Perang, Ini Dia 3 Jawara Maritime Hackathon 2021
Ilustrasi KRI Usman Harun. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - Ajang kompetisi kreativitas teknologi kemaritiman, Maritime Hackathon 2021 , telah merampungkan babak final yang digelar di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun di dermaga JICT Jakarta Utara, awal pekan ini.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat, dari 10 tim terbaik, 3 tim dinyatakan lolos tiga besar dalam babak grand final pada 6 April. Ketiga tim tersebut adalah Chi Square dari Badan Pusat Statistik (BPS), GasPol dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dan tim Garamin dari Institut Teknologi 10 November Surabaya.

Melalui sesi penjurian 3 besar yang melibatkan para perwira TNI AL Seperti Kadisinfolahtal, Kadiskomlekal, Kadispamsanal, Kadispenal, serta Kadisjarahal, dewan juri memutuskan hasil akhir penjurian dari tiga tim yang lolos tahap final yaitu Tim GasPol sebagai Juara 1, Tim Chi Square di urutan kedua, dan Tim Garamin di urutan ketiga.



Tim Garamin mengangkat permasalahan petani garam yang memiliki kesulitan dalam pendistribusian hasil produk. Inovasi produk Garamin membantu dalam proses pendistribusian hasil produksi.

Kemudian ada tim Chi Square dengan karyanya bernama Seaport. Sesuai namanya, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi penyedia data yang memaksimalkan potensi big data dengan mengintegrasikan pengumpulan dan penganalisaan data di bidang maritim.

Adapun sang juara satu, tim Gas Pol membangun aplikasi berbasis web yang bernama IkanApa. IkanApa merupakan aplikasi terintegrasi yang bertujuan untuk menjadikan nelayan mudah mengenali jenis ikan, melihat harga pasar, dan berhubungan langsung dengan konsumen tanpa perlu adanya pihak lain.

Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan, inovasi yang ditampilkan para peserta memiliki potensi ekonomi dan sosial sangat besar untuk mendukung program Kampung Bahari Nusantara (KBN).

“Program KBN merupakan inisiatif TNI AL untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan dan masyarakat pesisir. Inovasi produk yang ditampilkan sangat sejalan dengan program KBN dan diharapkan terjadi sinergi positif ke depannya,” kata dia dalam sambutannya, dikutip Sabtu (10/4/2021).



Anggota Komisi I DPR RI Sugiono yang hadir sebagai salah satu juri kehormatan menyampaikan, Indonesia adalah negara maritim yang kaya dengan potensi luar biasa. "Menjaga kedaulatan Indonesia adalah tugas kita semua. Kerja keras dan inovasi produk yang ditampilkan dalam kompetisi ini merupakan wujud nyata kecintaan generasi muda kita terhadap tanah airnya," tandasnya.

Sementara itu, para peserta kompetisi yang hadir sangat antusias mengingat belum pernah ada gelaran hackathon diadakan di atas kapal perang TNI AL. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan piagam dari Museum Rekor Indonesa (MURI) dari Jusuf Ngadri sebagai Direktur Operasional MURI kepada Wakasal, dimana TNI AL merupakan penyelenggara kompetisi hackathon pertama di atas Kapal Perang Republik Indonesia.

Komandan KRI Usman Harun Kolonel Laut (P) I Gede Putu Iwan mengungkapkan bahwa KRI sebagai aset nasional juga memiliki peran edukasi kepada generasi muda.

“Melalui kompetisi ini, talenta muda dari seluruh Indonesia bertemu di atas geladak dan menampilkan inovasi IT terbaik di bidang kemaritiman. Kehadiran mereka di atas KRI Usman Harun tentunya memperkuat jiwa patriotisme dan semangat maritim kepada generasi penerus bangsa,” tuturnya.



Sebagai informasi, Maritime Hackaton 2021 diselenggarakan oleh Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL (Dispotmaral) bekerja sama dengan Telkom University dan TemanSiswa.com. Penilaian kompetisi Maritime Hackathon 2021 dilakukan oleh dewan juri dari akademisi, praktisi industri IT, dan anggota TNI AL.

Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, potensi digital ekonomi Indonesia sangat tinggi, tetapi belum maksimal. "Jangan sampai kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Kompetisi ini sangat bagus untuk mendukung talenta digital ekonomi Indonesia khususnya di bidang kemaritiman. Kami sangat mengapresiasi inisiatif TNI AL membina talenta muda sejak dini untuk mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia,” tuturnya.

Maritime Hackathon 2021 merupakan kompetisi kreativitas menciptakan ide dan inovasi dalam pembentukan karakter maritim. Hasil kompetisi akan diimplementasi dalam pengembangan beragam produk yang mendukung pengelolaan data dan potensi maritim untuk mendukung sektor edukasi, ekonomi, kesehatan, pariwisata, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir.

Peserta Maritime Hackathon TA 2021 berasal unsur masyarakat seperti pelajar, mahasiswa, dan professional dari berbagai daerah se-Indonesia. Aplikasi yang diajukan peserta terdiri dari Mobile Application, Web Application, Olah-Anlisis Data, dan Internet of Things. Ajang ini merebutkan total hadiah lebih dari Rp100 juta serta berbagai hadiah dari sponsor.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)