Ini Alasan Mengapa Tol Japek Diberi Nama Pangeran Abu Dhabi

Senin, 12 April 2021 - 13:25 WIB
loading...
Ini Alasan Mengapa Tol Japek Diberi Nama Pangeran Abu Dhabi
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menunggu para investor yang berasal dari timur tengah untuk berinvestasi di proyek jalan tol. Harapan ini muncul setelah dilakukannya perubahan nama jalan tol layang Jakarta - Cikampek II atau Jakarta - Cikampek II Elevated menjadi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, saat ini masih belum banyak investor dari timur tengah yang masuk ke proyek jalan tol. Oleh karena itu, dengan adanya perubahan nama ini diharapkan semakin banyak investor dari Timur Tengah yang berminat untuk menanamkan modalnya di proyek Jalan Tol.

"Kalau boleh bicara harapan, di sektor jasa jalan tol ini investor-investor dari Timur Tengah ini kan belum banyak yang masuk. Harapan kita dengan adanya jalan tol layang MBZ ini cukup banyak investor Timur Tengah yang menaruh minatnya untuk investasi di jalan tol Indonesia," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (12/4/2021).



Danang menambahkan, secara umum belum ada investasi dari timur tengah yang masuk untuk jalan tol pasca perubahan nama ini. Termasuk juga investasi dari Uni Emirat Arab (UEA).

Namun mengenai perubahan nama pada jalan tol Jakarta Cikampek II elevated ini sudah termasuk dalam program divestasinya Jasa Marga. Namun belum diketahui apakah nantinya kepemilikan saham dari tol MBZ ini juga akan diambil oleh UEA atau tidak.

"Secara umum memang investasi kan memang banyak. Tapi kalau ini termasuk dalam program divestasinya Jasa Marga. Kita lihat saja dalam satu kuartal ke depan," jelasnya.

Danang menjelaskan, Jasa Marga sendiri akan menjual 9 ruas tolnya lewat Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau yang lebih dikenal dengan Indonesia Investment Authority (INA). Salah satunnya adalah ruas tol Jakarta Cikampek Elevated II atau yang kin berganti nama menjadi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).



Adapun jika dijabarkan, sembilan ruas tersebut yakni Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang, Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Tol Manado-Bitung dan Jalan Tol Bali Mandara. "Karena yang saya tahu Jasa Marga akan memproses program divestasi," jelasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2427 seconds (0.1#10.140)