Terungkap! Begini Modus Lihai para Penyelundup Benih Lobster

Kamis, 15 April 2021 - 15:05 WIB
loading...
Terungkap! Begini Modus...
Penyelundupan benih lobster yang berhasil digagalkan petugas. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Larangan ekspor Benih Bening Lobster (BBL) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ternyata masih banyak dilanggar dengan aksi penyelundupan. Para penyelundup menggunakan berbagai cara dan media untuk mengelabui para petugas yang lengah dan selalu mencari celah dengan memanfaatkan kondisi di lapangan.

"Jadi ada berbagai modus dari koper, sayuran, stereoform, dan lain-lain,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/4/2021).



Dia melanjutkan, modus yang baru ditemukan adalah dimana para penyelundup menggunakan media sayuran untuk mengelabui petugas. "Apabila yang di Cengkareng kemarin penyelundupan lewat kangkung dan aneka sayuran. Itu modus baru. Jadi kalau menggunakan x-ray di bandara, sayur-sayuran dijadikan sebagai media benur lobster. Luar biasanya, setelah kita temukan, biasanya mereka cari modus lagi," kata Antam.

Dia menjelaskan apabila melalui armada pesawat, para penyelundup menggunakan modus yang memanfaatkan kecepatan waktu agar koper bisa lolos dari pemeriksaan petugas. "Jadi biasanya waktunya di buat mepet-mepet sehingga luput dari pengawasan petugas," tambah dia.



Dia menuturkan, dengan adanya pelarangan ekspor benur lobster, harga jual menjadi semakin tinggi. Maka itu keuntungan para penyelundup pun semakin besar. Sehingga, KKP melakukan pengetatan pengawasan dengan bersinergi dengan lembaga dan instansi terkait.

"Biasanya (penyelundupan) itu start-nya di Bandung, Jambi, lama-lama makin jauh start-nya. Namanya barang haram kan," cetusnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dikepret Tarif Trump,...
Dikepret Tarif Trump, KKP Siap Cari Pasar Alternatif
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
Kerugian Akibat Pagar...
Kerugian Akibat Pagar Laut Ditaksir Miliaran, Pemilik Hanya Didenda Rp18 Juta! Adilkah?
Dukung Hilirisasi Perikanan,...
Dukung Hilirisasi Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage
Sengkarut Kasus Pagar...
Sengkarut Kasus Pagar Laut, Siapa Dalang di Belakang Pembuatnya?
Pagar Laut Tangerang...
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Bertahap, Target Selesai Paling Lama 15 Hari
KKP Gagalkan Penyelundupan...
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp7,5 Miliar
Memperkuat Ketahanan...
Memperkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat Melalui Perikanan Tangkap dan Budidaya
Nilai Ekspor Ikan Indonesia...
Nilai Ekspor Ikan Indonesia di Paruh Pertama 2024 Capai Rp44,24 Triliun
Rekomendasi
Terungkap! Wahyu Setiawan...
Terungkap! Wahyu Setiawan Sempat Minta Rp40 Juta ke Agustiani Tio untuk Ganti Uang Karaoke
AMSI Syukuran HUT ke-8,...
AMSI Syukuran HUT ke-8, Potong Tumpeng, Halalbihalal, hingga Diskusi Media
Gelar Halalbihalal,...
Gelar Halalbihalal, IKAPI Tekankan Pentingnya Kebersamaan dan Solidaritas Anggota
Berita Terkini
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
49 menit yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
1 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
1 jam yang lalu
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
2 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
3 jam yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
3 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved