Jumlah Emiten yang Terbitkan Right Issue Naik di Kuartal I/2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak enam emiten yang melaksanakan Penambahan Modal dengan HMETD (Right Issue) dan enam emiten yang melaksanakan Penambahan Modal Tanpa HMETD (Private Placement) sepanjang kuartal I-2021. Adapun total masing-masing fund raised sebesar Rp12,10 triliun Rp12,48 triliun.
"Sehingga total fund raised melalui penerbitan right issue dan private placement pada kuartal I-2021 adalah sebesar Rp24,57 triliun atau meningkat sebesar 8,3 kali dibandingkan dengan Kuartal I-2020 yaitu Rp2,96 triliun," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Senin (19/4/2021).
Nyoman menambahkan, hingga saat ini terdapat 18 Perusahaan Tercatat yang telah memperoleh Persetujuan RUPS untuk melaksanakan Right Issue, dimana 11 dari 18 Perusahaan Tercatat tersebut telah menginformasikan harga pelaksanaan Right Issue dengan potensi total nilai fund raise sekitar Rp11,37 triliun.
"Di samping itu, terdapat tujuh Perusahaan Tercatat yang telah memperoleh Persetujuan RUPS untuk melaksanakan Private Placement, dimana empat dari tujuh Perusahaan Tercatat tersebut telah menginformasikan harga pelaksanaan Private Placement dengan potensi total nilai fund raise sebesar Rp761 miliar dari empat Perusahaan Tercatat," kata dia.
Dia menyebut, pada kuartal I-2021 terlihat tingginya antusiasme Perusahaan Tercatat dalam melakukan penggalangan dana di pasar modal. Tingginya antusiasme tersebut dapat disebabkan adanya kebutuhan penambahan modal kerja, ekspansi usaha, dan kebutuhan refinancing utang Perusahaan Tercatat.
Selain itu, dengan harapan kondisi ekonomi yang mulai pulih setelah dimulainya vaksinasi, hal ini berdampak pada kegiatan perusahaan yang membutuhkan modal untuk bertumbuh.
"Berdasarkan kondisi tersebut, Bursa mengharapkan penggalangan dana melalui penerbitan ekuitas akan mengalami peningkatan pada tahun 2021," ucapnya.
Menurut dia, emiten sektor perbankan menjadi yang paling banyak masuk ke dalam pipeline Right Issue, dimana dengan rencana penggunaan dana antara lain untuk memperkuat modal inti dan melakukan ekspansi usaha sesuai strategi bisnis.
"Sehingga total fund raised melalui penerbitan right issue dan private placement pada kuartal I-2021 adalah sebesar Rp24,57 triliun atau meningkat sebesar 8,3 kali dibandingkan dengan Kuartal I-2020 yaitu Rp2,96 triliun," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Senin (19/4/2021).
Nyoman menambahkan, hingga saat ini terdapat 18 Perusahaan Tercatat yang telah memperoleh Persetujuan RUPS untuk melaksanakan Right Issue, dimana 11 dari 18 Perusahaan Tercatat tersebut telah menginformasikan harga pelaksanaan Right Issue dengan potensi total nilai fund raise sekitar Rp11,37 triliun.
"Di samping itu, terdapat tujuh Perusahaan Tercatat yang telah memperoleh Persetujuan RUPS untuk melaksanakan Private Placement, dimana empat dari tujuh Perusahaan Tercatat tersebut telah menginformasikan harga pelaksanaan Private Placement dengan potensi total nilai fund raise sebesar Rp761 miliar dari empat Perusahaan Tercatat," kata dia.
Dia menyebut, pada kuartal I-2021 terlihat tingginya antusiasme Perusahaan Tercatat dalam melakukan penggalangan dana di pasar modal. Tingginya antusiasme tersebut dapat disebabkan adanya kebutuhan penambahan modal kerja, ekspansi usaha, dan kebutuhan refinancing utang Perusahaan Tercatat.
Selain itu, dengan harapan kondisi ekonomi yang mulai pulih setelah dimulainya vaksinasi, hal ini berdampak pada kegiatan perusahaan yang membutuhkan modal untuk bertumbuh.
"Berdasarkan kondisi tersebut, Bursa mengharapkan penggalangan dana melalui penerbitan ekuitas akan mengalami peningkatan pada tahun 2021," ucapnya.
Menurut dia, emiten sektor perbankan menjadi yang paling banyak masuk ke dalam pipeline Right Issue, dimana dengan rencana penggunaan dana antara lain untuk memperkuat modal inti dan melakukan ekspansi usaha sesuai strategi bisnis.
(ind)