Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jadi Lokomotif Pemulihan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif dalam pemulihan ekonomi. Di saat pandemi Covid-19 ini harus disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sehingga di saat pandemi ini bisa dikendalikan sektor parekraf sudah siap.
“Saya yakin bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif untuk pemulihan ekonomi kita. Semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas yang dihasilkan oleh UniSadhuGuna, semakin kompeten bangsa ini dan semakin maju dan berhasil,” kata Sandiaga pada acara virtual talkshow membahas beragam informasi yang berhubungan dengan studi di Amerika Serikat yang diselenggarakan oleh UniSadhuGuna, Sabtu (25/4).
(Baca juga:Hari Kartini, Wamenparekraf Angela Tanoe: Perempuan Aset Penting Bangsa Indonesia)
Oleh karena itu, lanjut Sandiaga, untuk menggerakan sektor parekraf kuncinya ada di pendidikan. “Bangkitlah, optimislah dan terus pupuk harapan bahwa badai akan segera berlalu. Tingkatkan kualitas pendidikan, perkuat kolaborasi agar kita mampu bangkit di saat sulit, menang melawan covid, together we can do it,” tambah Sandiaga.
Menurut Sandiaga, angkatan pandemi ini mendapat tantangan unik yang akan membentuk karakter unggul. Yaitu karakter kreatif dan tahan banting, sadar lingkungan dan kesehatan, survive through digital.
(Baca juga:Dukung Oceanman Indonesia 2021, Sandiaga: Jadi Penyemangat Kebangkitan Parekraf)
Tiga karakter ini adalah modal untuk meraih sukses melangkah masa depan. Generasi pandemi harus bisa menanamkan pada diri sendiri untuk sukses menjadi creator, dan termotivasi menjadi entrepreneur. “Jangan hanya cari kerja, tapi ciptakan lapangan pekerjaan,” pesan Sandiaga.
Sebagai negara maju dengan banyak keunggulan di bidang pendidikan, riset dan teknologi, Amerika Serikat memimpin dan melaju dalam mempertahankan predikatnya sebagai tuan rumah terbaik destinasi pendidikan.
(Baca juga:TOP! Paska Pecah Rekor Dunia, Sinetron "Ikatan Cinta" Karya MSIN Raih Penghargaan dari Kemenparekraf)
Dengan sistem pendidikan yang berstandar tinggi, negeri Paman Sam ini terus memenuhi kebutuhan studi para pelajar internasional dari belahan dunia manapun dan terus diperkenalkan dengan teknologi dan penelitian yang maju dan berkembang.
World University Ranking 2021 dari Times Higher Education mencatat bahwa 8 dari 10 universitas top dunia berada di Amerika serikat. Hal ini juga menjadi alasan kenapa para pelajar tetap memilih Amerika Serikat sebagai tujuan kuliah mereka.
(Baca juga:Larangan Mudik Ditegaskan, Kemenparekraf Minta Wisata Lokal Terapkan Prokes Ketat)
Kuliah di Amerika Serikat juga memberikan pelajar kesempatan membangun karir mengingat banyak perusahaan besar berada di negara ini. Masa pandemi Covid-19 diharapkan tidak membuat para calon siswa mengurungkan niat atau menunda proses studinya ke Amerika Serikat.
Para siswa yang ingin melanjutkan kuliah di Amerika Serikat saat ini mendapatkan kemudahan. Karena hadirnya program transfer gelar dari UniSadhuGuna International College (UIC College) Pathway & Fast Track Program yang berada di bawah naungan PT UniSadhuGuna.
Program ini memberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan Amerika di Indonesia. Model pembelajaran di Amerika, menelurkan pola belajar berpikir kreatif dan out of the box, serta pembelajaran yang aktif dan lebih dinamis.
“Hal ini menjadikan siswa-siswi dapat beradaptasi lebih cepat, berkolaborasi dengan dunia luar lebih terbuka dan dapat berpacu dalam persaingan global dengan lebih gigih,” kata Ariyani Mawardi selaku American Degree Transfer Program (ADP) Specialist dan Head of UniSadhuGuna Kelapa Gading Campus.
“Saya yakin bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif untuk pemulihan ekonomi kita. Semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas yang dihasilkan oleh UniSadhuGuna, semakin kompeten bangsa ini dan semakin maju dan berhasil,” kata Sandiaga pada acara virtual talkshow membahas beragam informasi yang berhubungan dengan studi di Amerika Serikat yang diselenggarakan oleh UniSadhuGuna, Sabtu (25/4).
(Baca juga:Hari Kartini, Wamenparekraf Angela Tanoe: Perempuan Aset Penting Bangsa Indonesia)
Oleh karena itu, lanjut Sandiaga, untuk menggerakan sektor parekraf kuncinya ada di pendidikan. “Bangkitlah, optimislah dan terus pupuk harapan bahwa badai akan segera berlalu. Tingkatkan kualitas pendidikan, perkuat kolaborasi agar kita mampu bangkit di saat sulit, menang melawan covid, together we can do it,” tambah Sandiaga.
Menurut Sandiaga, angkatan pandemi ini mendapat tantangan unik yang akan membentuk karakter unggul. Yaitu karakter kreatif dan tahan banting, sadar lingkungan dan kesehatan, survive through digital.
(Baca juga:Dukung Oceanman Indonesia 2021, Sandiaga: Jadi Penyemangat Kebangkitan Parekraf)
Tiga karakter ini adalah modal untuk meraih sukses melangkah masa depan. Generasi pandemi harus bisa menanamkan pada diri sendiri untuk sukses menjadi creator, dan termotivasi menjadi entrepreneur. “Jangan hanya cari kerja, tapi ciptakan lapangan pekerjaan,” pesan Sandiaga.
Sebagai negara maju dengan banyak keunggulan di bidang pendidikan, riset dan teknologi, Amerika Serikat memimpin dan melaju dalam mempertahankan predikatnya sebagai tuan rumah terbaik destinasi pendidikan.
(Baca juga:TOP! Paska Pecah Rekor Dunia, Sinetron "Ikatan Cinta" Karya MSIN Raih Penghargaan dari Kemenparekraf)
Dengan sistem pendidikan yang berstandar tinggi, negeri Paman Sam ini terus memenuhi kebutuhan studi para pelajar internasional dari belahan dunia manapun dan terus diperkenalkan dengan teknologi dan penelitian yang maju dan berkembang.
World University Ranking 2021 dari Times Higher Education mencatat bahwa 8 dari 10 universitas top dunia berada di Amerika serikat. Hal ini juga menjadi alasan kenapa para pelajar tetap memilih Amerika Serikat sebagai tujuan kuliah mereka.
(Baca juga:Larangan Mudik Ditegaskan, Kemenparekraf Minta Wisata Lokal Terapkan Prokes Ketat)
Kuliah di Amerika Serikat juga memberikan pelajar kesempatan membangun karir mengingat banyak perusahaan besar berada di negara ini. Masa pandemi Covid-19 diharapkan tidak membuat para calon siswa mengurungkan niat atau menunda proses studinya ke Amerika Serikat.
Para siswa yang ingin melanjutkan kuliah di Amerika Serikat saat ini mendapatkan kemudahan. Karena hadirnya program transfer gelar dari UniSadhuGuna International College (UIC College) Pathway & Fast Track Program yang berada di bawah naungan PT UniSadhuGuna.
Program ini memberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan Amerika di Indonesia. Model pembelajaran di Amerika, menelurkan pola belajar berpikir kreatif dan out of the box, serta pembelajaran yang aktif dan lebih dinamis.
“Hal ini menjadikan siswa-siswi dapat beradaptasi lebih cepat, berkolaborasi dengan dunia luar lebih terbuka dan dapat berpacu dalam persaingan global dengan lebih gigih,” kata Ariyani Mawardi selaku American Degree Transfer Program (ADP) Specialist dan Head of UniSadhuGuna Kelapa Gading Campus.
(dar)