Klaster Covid-19 Perkantoran Melonjak, Bikin Rupiah Tak Bergerak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. Namun demikian, sempat menguat tipis 6 poin walaupun mata uang Garuda tersebut tetap berada di level Rp. 14.485 di akhir perdagangan.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pergerakan rupiah kali ini dipengaruhi boleh meningkatnya kasus covid-19 di DKI Jakarta khususnya klaster perkantoran.
"Dinas tenaga kerja DKI Jakarta mencatat pada periode 5-19 April ada 61 kasus yang berasal dari 98 perusahaan yang melapor di DKI Jakarta. Dan periode 12-18 April naik menjadi 100 dari 97 perusahaan yang melaporkan. Pada 19-25 April ada 159 kasus positif di 198 perusahaan yang melapor." Kata Ibrahim dalam riset hariannya, Selasa (27/4/2021).
Lonjakan di perkantoran terjadi karena saat bulan Ramadhan, para pekerja cenderung melakukan kegiatan buka bersama di restoran. Di mana saat di restoran protokol kesehatan tidak diterapkan, mulai dari tidak menggunakan masker saat berkumpul, dan duduk tidak berjarak.
"Selain itu, sejumlah karyawan yang sudah melakukan vaksinasi baik dosis satu dan dua pun masih terpapar Covid -19. Perusahaan juga harus terus melapor secara rutin 1-2 bulan sekali, karena tidak jaminan dari vaksinasi pekerja tidak terpapar," kata dia. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp.14.470 - Rp.14.500.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pergerakan rupiah kali ini dipengaruhi boleh meningkatnya kasus covid-19 di DKI Jakarta khususnya klaster perkantoran.
"Dinas tenaga kerja DKI Jakarta mencatat pada periode 5-19 April ada 61 kasus yang berasal dari 98 perusahaan yang melapor di DKI Jakarta. Dan periode 12-18 April naik menjadi 100 dari 97 perusahaan yang melaporkan. Pada 19-25 April ada 159 kasus positif di 198 perusahaan yang melapor." Kata Ibrahim dalam riset hariannya, Selasa (27/4/2021).
Lonjakan di perkantoran terjadi karena saat bulan Ramadhan, para pekerja cenderung melakukan kegiatan buka bersama di restoran. Di mana saat di restoran protokol kesehatan tidak diterapkan, mulai dari tidak menggunakan masker saat berkumpul, dan duduk tidak berjarak.
"Selain itu, sejumlah karyawan yang sudah melakukan vaksinasi baik dosis satu dan dua pun masih terpapar Covid -19. Perusahaan juga harus terus melapor secara rutin 1-2 bulan sekali, karena tidak jaminan dari vaksinasi pekerja tidak terpapar," kata dia. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp.14.470 - Rp.14.500.
(nng)