Yah! Subsidi Ongkir E-Commerce Batal Gratis Guys
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memastikan tidak jadi memberikan keringanan ongkos kirim (ongkir) untuk e-commerce. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengungkap rencana subsidi ongkos kirim (ongkir) e-commerce dari pemerintah batal.
"Ongkir ditanggung e-commerce agar lebih cepat dan praktis," kata Iskandar saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Dia menjelaskan pembatalan ini tidak ada hubungan dengan anggaran..Namun, pembahasan kesepakatan ini dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. "Tanya Kementerian Perdagangan alasannya apa karena dia yang menanganinya," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah berencana menggelontorkan dana Rp500 miliar untuk mensubsidi ongkos kirim (ongkir) transaksi belanja online ( e-commerce ) pada Hari Belanja Nasional (harbolnas) Ramadan . Progam ini digadang-gadang sebagai upaya membangkitkan daya beli masyarakat untuk mendorong perekonomian.
Rencana tersebut mendapat sambutan positif dari para pengelola e-commerce meski secara teknis belum diketahui secara detil bagaimana subsidi tersebut diberlakukan.Subsidi ongkir yang rencananya mulai H-10 hingga H-5 Ramadan itu sebenarnya bukan program satu-satunya mendongkrak belanja masyarakat di masa pandemi.
Di saat bersamaan, pemerintah juga kembali menggelontorkan sejumlah bantuan sosial antara penyaluran beras senilai Rp2 triliun, percepatan penyaluran bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako dan bantuan langsung tunai. Total, potensi realisasi yang dari berbagai bantuan tersebut mencapai Rp14,12 triliun.
"Ongkir ditanggung e-commerce agar lebih cepat dan praktis," kata Iskandar saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Baca Juga
Dia menjelaskan pembatalan ini tidak ada hubungan dengan anggaran..Namun, pembahasan kesepakatan ini dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. "Tanya Kementerian Perdagangan alasannya apa karena dia yang menanganinya," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah berencana menggelontorkan dana Rp500 miliar untuk mensubsidi ongkos kirim (ongkir) transaksi belanja online ( e-commerce ) pada Hari Belanja Nasional (harbolnas) Ramadan . Progam ini digadang-gadang sebagai upaya membangkitkan daya beli masyarakat untuk mendorong perekonomian.
Rencana tersebut mendapat sambutan positif dari para pengelola e-commerce meski secara teknis belum diketahui secara detil bagaimana subsidi tersebut diberlakukan.Subsidi ongkir yang rencananya mulai H-10 hingga H-5 Ramadan itu sebenarnya bukan program satu-satunya mendongkrak belanja masyarakat di masa pandemi.
Baca Juga
Di saat bersamaan, pemerintah juga kembali menggelontorkan sejumlah bantuan sosial antara penyaluran beras senilai Rp2 triliun, percepatan penyaluran bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako dan bantuan langsung tunai. Total, potensi realisasi yang dari berbagai bantuan tersebut mencapai Rp14,12 triliun.
(nng)