Penjualan Properti Moncer, Laba BSD City Melesat 126,5% di Kuartal I
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp588,29 miliar atau lebih tinggi 126,57 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp259,64 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,66 triliun atau naik 11,58 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,49 triliun dengan laba per saham dasar Rp28,13.
Direktur BSD City, Hermawan Wijaya mengatakan, BSD City membagi Pendapatan Usaha menjadi tujuh segmen yakni Penjualan (Tanah & Bangunan, Tanah & Bangunan Strata Title), Sewa, Konstruksi, Hotel, Arena rekreasi, Pengelolaan gedung dan Lain-lain.
"Segmen penjualan unit properti (tanah, bangunan dan strata title) menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan usaha, yakni berkontribusi 81 persen atau sebesar Rp1,35 triliun. Minat konsumen atas unit-unit properti khususnya residensial BSDE sangat tinggi," ujar Hermawan dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Kemudian, segmen Sewa tercatat sebagai kontributor terbesar kedua dengan prosentase sebesar 10,37 persen atau sebesar Rp173,14 miliar dan kontributor terbesar ketiga adalah segmen Konstruksi dengan kontribusi 4 persen atau sebesar Rp67,11 miliar.
Pertumbuhan pendapatan usaha BSDE lebih besar daripada pertumbuhan Beban Pokok Penjualan, dimana pada kuartal I-2021 tercatat sebesar Rp446,75 miliar. Lebih rendah 1,30 persen ketimbang periode yang sama tahun 2020 yakni Rp452,65 miliar.
Kemudian, beban usaha yang bersumber dari Penjualan, Umum dan Administrasi, serta Pajak Final pada Kuartal I-2021 tercatat Rp476,25 miliar, lebih rendah 11,22 persen dibanding total Beban Usaha pada periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar Rp536,42 miliar.
Pada akun Penghasilan (Beban) Lain-lain, BSDE membukukan penghasilan yang bersumber dari Keuntungan dari akuisisi saham Entitas Anak sebesar Rp149,9 miliar, sehingga Laba Sebelum Pajak tercatat Rp630,39 miliar.
Bumi Serpong Damai mencatatkan liabilitas sebesar Rp28,06 triliun dan ekuitas Rp34,89 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp62,96 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp60,86 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,66 triliun atau naik 11,58 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,49 triliun dengan laba per saham dasar Rp28,13.
Direktur BSD City, Hermawan Wijaya mengatakan, BSD City membagi Pendapatan Usaha menjadi tujuh segmen yakni Penjualan (Tanah & Bangunan, Tanah & Bangunan Strata Title), Sewa, Konstruksi, Hotel, Arena rekreasi, Pengelolaan gedung dan Lain-lain.
"Segmen penjualan unit properti (tanah, bangunan dan strata title) menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan usaha, yakni berkontribusi 81 persen atau sebesar Rp1,35 triliun. Minat konsumen atas unit-unit properti khususnya residensial BSDE sangat tinggi," ujar Hermawan dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Kemudian, segmen Sewa tercatat sebagai kontributor terbesar kedua dengan prosentase sebesar 10,37 persen atau sebesar Rp173,14 miliar dan kontributor terbesar ketiga adalah segmen Konstruksi dengan kontribusi 4 persen atau sebesar Rp67,11 miliar.
Pertumbuhan pendapatan usaha BSDE lebih besar daripada pertumbuhan Beban Pokok Penjualan, dimana pada kuartal I-2021 tercatat sebesar Rp446,75 miliar. Lebih rendah 1,30 persen ketimbang periode yang sama tahun 2020 yakni Rp452,65 miliar.
Kemudian, beban usaha yang bersumber dari Penjualan, Umum dan Administrasi, serta Pajak Final pada Kuartal I-2021 tercatat Rp476,25 miliar, lebih rendah 11,22 persen dibanding total Beban Usaha pada periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar Rp536,42 miliar.
Pada akun Penghasilan (Beban) Lain-lain, BSDE membukukan penghasilan yang bersumber dari Keuntungan dari akuisisi saham Entitas Anak sebesar Rp149,9 miliar, sehingga Laba Sebelum Pajak tercatat Rp630,39 miliar.
Bumi Serpong Damai mencatatkan liabilitas sebesar Rp28,06 triliun dan ekuitas Rp34,89 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp62,96 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp60,86 triliun.
(ind)