Laba Gudang Garam Kuartal I 2021 Turun 28% Jadi Rp1,74 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp1,74 triliun atau turun 28,61 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp2,44 triliun. Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp29,74 triliun atau naik 9,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,26 triliun dengan laba per saham dasar Rp908.
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, rokok klobot, kertas karton dan lainnya. Sigaret kretek mesin menjadi kontributor utama pendapatan sebesar Rp27,16 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp24,76 triliun, sigaret kretek tangan tercatat Rp2,18 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,15 triliun.
Kemudian, kertas karton tercatat Rp386,54 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp317,47 miliar, lainnya tercatat Rp8,28 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp24,22 miliar dan rokok klobot tercatat Rp5,27 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp6,10 miliar. Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas ekspor dan lokal, dimana pendapatan lokal tercatat sebesar Rp29,30 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp26,93 triliun dan ekspor tercatat Rp437,79 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp325,25 miliar.
GGRM mencatatkan adanya peningkatan beban pokok penjualan di kuartal I-2021 menjadi Rp25,83 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp22,31 triliun. Beban usaha juga meningkat menjadi Rp1,79 triliun dari sebelumnya Rp1,70 triliun serta beban lainnya juga naik menjadi Rp1,04 miliar dari sebelumnya Rp1,03 miliar.
Sementara itu, kas bersih dari aktivitas operasi tercatat Rp9,95 triliun, kas bersih untuk aktivitas investasi tercatat Rp1,03 triliun dan kas bersih untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp6 triliun. Gudang Garam mencatatkan liabilitas sebesar Rp19,55 triliun dan ekuitas Rp60,26 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp79,82 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp78,19 triliun.
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, rokok klobot, kertas karton dan lainnya. Sigaret kretek mesin menjadi kontributor utama pendapatan sebesar Rp27,16 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp24,76 triliun, sigaret kretek tangan tercatat Rp2,18 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,15 triliun.
Kemudian, kertas karton tercatat Rp386,54 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp317,47 miliar, lainnya tercatat Rp8,28 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp24,22 miliar dan rokok klobot tercatat Rp5,27 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp6,10 miliar. Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas ekspor dan lokal, dimana pendapatan lokal tercatat sebesar Rp29,30 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp26,93 triliun dan ekspor tercatat Rp437,79 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp325,25 miliar.
GGRM mencatatkan adanya peningkatan beban pokok penjualan di kuartal I-2021 menjadi Rp25,83 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp22,31 triliun. Beban usaha juga meningkat menjadi Rp1,79 triliun dari sebelumnya Rp1,70 triliun serta beban lainnya juga naik menjadi Rp1,04 miliar dari sebelumnya Rp1,03 miliar.
Sementara itu, kas bersih dari aktivitas operasi tercatat Rp9,95 triliun, kas bersih untuk aktivitas investasi tercatat Rp1,03 triliun dan kas bersih untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp6 triliun. Gudang Garam mencatatkan liabilitas sebesar Rp19,55 triliun dan ekuitas Rp60,26 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp79,82 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp78,19 triliun.
(nng)