Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Triwulan I Berlanjut & Diprediksi Triwulan II Terakselerasi Lebih Tinggi

Kamis, 06 Mei 2021 - 14:06 WIB
loading...
Menko Airlangga: Pemulihan...
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemulihan ekonomi terus berlanjut di Triwulan I-2021 dan menunjukkan tren kenaikan yang positif. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, ekonomi Indonesia di Triwulan I-2021 masih mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -0,74%(YoY). Kemudian, apabila dibandingkan dengan Triwulan IV-2020, kontraksi pertumbuhan yang terjadi sebesar -0,96% (QtQ). Perbaikan kondisi ekonomi pada Triwulan I tentu tak lepas dari intervensi yang dilakukan oleh pemerintah.

Konsumsi Pemerintah tumbuh tinggi pada triwulan ini atau mencapai 2,96% (YoY). Konsumsi rumah tangga (RT) masih terkontraksi sebesar -2,23% (YoY), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang berada di angka -3,61% (YoY). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pada saat yang sama produsen merespons perbaikan permintaan domestik dengan meningkatkan produksi melalui investasi, sehingga Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) hanya terkontraksi sebesar -0,23% (YoY), lebih baik daripada triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -6,15% (YoY).

Berbagai sektor usaha juga terus menunjukkan perbaikan kinerja akibat membaiknya permintaan domestik. Di saat yang sama, pemulihan permintaan global juga mendorong peningkatan sektor usaha dalam negeri, seperti industri pengolahan yang hanya terkontraksi -1,38% (YoY) dan sektor pertanian yang mampu tumbuh 2,95% (YoY).

“Kontributor penggerak industri pengolahan adalah industri kimia, farmasi dan obat tradisional yang tumbuh 11,46% (YoY) akibat peningkatan permintaan produk-produk kebersihan dan kesehatan, serta industri makanan dan minuman yang tumbuh 2,45% (YoY) didukung oleh peningkatan produksi padi dan peningkatan produksi CPO,” jelas Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2021: Perkembangan Ekonomi dan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, secara virtual, di Jakarta, Rabu (5/5/2021).



Secara spasial, seluruh wilayah telah mengalami perbaikan sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik dan tren penurunan kasus Covid-19, serta didukung oleh peningkatan ekspor yang terjadi beriringan dengan kenaikan harga komoditas global. Momentum pemulihan ekonomi ini diperkirakan akan terus berlanjut pada Triwulan II-2021 pada khususnya dan keseluruhan tahun 2021 pada umumnya, bahkan akan mampu tumbuh lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya, terlihat dari perbaikan pada berbagai indikator utama.

Contohnya, hasil analisis Bloomberg Market Consensus yang merevisi ke atas angka proyeksi/pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2021 Indonesia dari 6,7% menjadi 7,1%, mengingat kondisi perekonomian pada periode sama tahun lalu yang sangat rendah.

“Optimisme ini menguatkan ekspektasi terhadap perekonomian Indonesia untuk rebound di tahun 2021, dan angka pertumbuhan di kisaran 4,5% hingga 5,3% masih sangat mungkin untuk dicapai. Hal ini salah satunya adalah dampak penuh dari kebijakan yang telah dilakukan, serta pola konsumsi yang meningkat pada saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran 2021,” sebut Menko Airlangga.

Peningkatan konsumsi masyarakat tercermin dari Inflasi, Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Penjualan Riil yang meningkat. Pemulihan konsumsi ini mendorong industri untuk meningkatkan aktivitas produksinya, tercermin dari indikator PMI yang meningkat mencapai level tertinggi selama periode 10 tahun pada April 2021. Peningkatan aktivitas produksi juga didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal.

Dari sisi eksternal, pemulihan permintaan global mendorong aktivitas ekspor impor Indonesia. “Konsumsi diproyeksikan akan terus meningkat di Triwulan II-2021 sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang memicu pertumbuhan belanja nasional. Pertumbuhan belanja nasional tumbuh signifikan pada awal April 2021 sebesar 32,48%,” ujar Menko Airlangga.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
OECD Pangkas Proyeksi...
OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI, Rupiah Melemah di Atas Rp16.500
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
Dasco dan Anggota DPR...
Dasco dan Anggota DPR Datangi BEI usai IHSG Anjlok Parah, Ada Apa?
Rekomendasi
Long Weekend Perayaan...
Long Weekend Perayaan Paskah 2025, Tol Dalam Kota Macet di Beberapa Titik
Kolaborasi dengan 3...
Kolaborasi dengan 3 Ahli, NOD Hadirkan Inovasi Kopi, Dessert, dan Fashion
Sejumlah Ruas Jalan...
Sejumlah Ruas Jalan Macet Parah Imbas Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita Terkini
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
5 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
5 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
5 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
6 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
6 jam yang lalu
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
6 jam yang lalu
Infografis
6 Makanan Tinggi Protein...
6 Makanan Tinggi Protein yang Lebih Baik dari Telur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved