Tak Mau Kalah dari Belanda, Airlangga Dorong Ekspor Tanaman Hias
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upaya pemerintah untuk terus menggenjot peningkatan berbagai komoditas ekspor kian membuahkan hasil. Salah satunya adalah peningkatan ekspor tanaman hias dan benih sayuran.
Saat pelepasan ekspor komoditas tersebut dari Bogor hari ini (6/5/2021), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi kerja keras pihak Kementerian Pertanian yang terus mendorong peningkatan ekspor produk pertanian, termasuk tanaman hias.
Baca juga: Kantongi Rp929 Miliar, Laba Kuartal I/2021 Pupuk Indonesia 104% di Atas Target
Airlangga berharap, capaian ini tetap dijaga dan terus ditingkatkan dengan memberikan kemudahan proses ekspor. "Florikuktura atau tanaman hias memiliki pangsa pasar yang besar," kata Airlangga, Kamis (6/5/2021)
Airlangga menyatakan, Indonesia jangan sampai kalah dari negara-negara lain yang mengekspor produk sejenis. Misalnya, Belanda.
Menurutnya, jika Belanda bisa mengekspor secara besar-besaran, maka Indonesia menurutnya tidak ada alasan untuk tidak bisa mengekspor. Apalagi, Indonesia memiliki Kota Bogor dan sekitarnya yang memiliki iklim sangat mendukung.
"Apalagi Kota Bogor yang cuacanya mendukung," ujar Airlangga.
Volume eskpor tanaman hias Indonesia menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) per tahun dari 2017-2020 rata-rata USD20 juta dolar atau senilai Rp290 miliar. Kondisi tersebut tentu memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri karena potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi.
Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang turut mendamping Airlangga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Sang Menko itu atas dukungaan dan perhatian selama ini pada sektor pertanian.
"Ini sungguh luar biasa. Bapak Menko bisa hadir di tengah-tengah kita dalam kondisi hujan dan saat puasa juga. Saya mewakili semua yang hadir merasa bahagia. Kehadiran Bapak memberikan energi, dan energi itu kami butuhkan, kami siap menjadi operatornya," ungkap Mentan.
Baca juga: Aliansi Nasional Desak Pemerintah Buka Informasi Pembahasan RKUHP ke Publik
Mentan SYL menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2020, ekspor tanaman hias Indonesia mencapai Rp53 miliar dengan negara tujuan, yakni Belanda, Amerika, Kanada, Australia, Thailand, Jerman, Inggris, dan Singapura.
"Sampai dengan bulan April tahun 2021 ini, volume tanaman hias yang diekspor sejumlah 8,5 juta batang atau setara Rp22,6 miliar," pungkasnya.
Saat pelepasan ekspor komoditas tersebut dari Bogor hari ini (6/5/2021), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi kerja keras pihak Kementerian Pertanian yang terus mendorong peningkatan ekspor produk pertanian, termasuk tanaman hias.
Baca juga: Kantongi Rp929 Miliar, Laba Kuartal I/2021 Pupuk Indonesia 104% di Atas Target
Airlangga berharap, capaian ini tetap dijaga dan terus ditingkatkan dengan memberikan kemudahan proses ekspor. "Florikuktura atau tanaman hias memiliki pangsa pasar yang besar," kata Airlangga, Kamis (6/5/2021)
Airlangga menyatakan, Indonesia jangan sampai kalah dari negara-negara lain yang mengekspor produk sejenis. Misalnya, Belanda.
Menurutnya, jika Belanda bisa mengekspor secara besar-besaran, maka Indonesia menurutnya tidak ada alasan untuk tidak bisa mengekspor. Apalagi, Indonesia memiliki Kota Bogor dan sekitarnya yang memiliki iklim sangat mendukung.
"Apalagi Kota Bogor yang cuacanya mendukung," ujar Airlangga.
Volume eskpor tanaman hias Indonesia menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) per tahun dari 2017-2020 rata-rata USD20 juta dolar atau senilai Rp290 miliar. Kondisi tersebut tentu memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri karena potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi.
Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang turut mendamping Airlangga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Sang Menko itu atas dukungaan dan perhatian selama ini pada sektor pertanian.
"Ini sungguh luar biasa. Bapak Menko bisa hadir di tengah-tengah kita dalam kondisi hujan dan saat puasa juga. Saya mewakili semua yang hadir merasa bahagia. Kehadiran Bapak memberikan energi, dan energi itu kami butuhkan, kami siap menjadi operatornya," ungkap Mentan.
Baca juga: Aliansi Nasional Desak Pemerintah Buka Informasi Pembahasan RKUHP ke Publik
Mentan SYL menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2020, ekspor tanaman hias Indonesia mencapai Rp53 miliar dengan negara tujuan, yakni Belanda, Amerika, Kanada, Australia, Thailand, Jerman, Inggris, dan Singapura.
"Sampai dengan bulan April tahun 2021 ini, volume tanaman hias yang diekspor sejumlah 8,5 juta batang atau setara Rp22,6 miliar," pungkasnya.
(uka)