1 dari 5 Karyawan Mengalami Stres di Tempat Kerja, Ini Masalahnya

Jum'at, 07 Mei 2021 - 07:47 WIB
loading...
A A A


Di fase ini, masalah yang umum terjadi adalah karyawan tidak paham mengenai benefit perusahan, mengalami euforia gaji pertama sehingga lebih boros, dan terlibat utang konsumtif. Maka, karyawan perlu dibekali dengan keterampilan untuk melakukan pengelolaan gaji, mengenal benefit dari perusahaan, dan bijak berutang.

Fase kedua adalah retain yaitu fase ketika karyawan mulai memasuki level karier yang mapan. Pada fase ini, masalah yang umum terjadi adalah karyawan tidak optimal memanfaatkan kenaikan gaji yang diberikan perusahaan, belum mengenal produk investasi, dan tidak paham pentingnya aspek proteksi.

Maka, karyawan perlu dibekali dengan keterampilan untuk mulai menghitung tujuan finansial, mengenal produk investasi, dan membuat rencana keuangan yang komprehensif.

Fase terakhir adalah retreat, saat karyawan memulai persiapan transisi menuju pensiun. Di fase ini, sebagian besar karyawan merasa tidak siap pensiun.

"Maka, karyawan perlu dibekali dengan keterampilan untuk menyiapkan aset aktif dan mengelola keuangan di masa pensiun. Untuk bisa menjalani setiap fase dengan baik, karyawan membutuhkan financial intelligence," terang FDV Wulansari.

QM Financial menyediakan, beberapa program edukasi keuangan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan, antara lain Pelatihan Pengelolaan Gaji, yaitu membimbing karyawan perusahaan agar memiliki kemampuan untuk mengelola gaji agar dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya.

Program lainnya adalah Perencanaan Tujuan Finansial, yaitu memfasilitasi pengembangan kemampuan karyawan dalam menyusun rencana keuangan berdasarkan tujuan finansial. Program terakhir yang disediakan adalah Persiapan Pensiun, yaitu pengembangan soft skills dan ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan standar kehidupan yang ideal agar dapat pensiun sesuai dengan yang diinginkan.

Chief People Officer tiket.com, Dudi Arisandi menyakini bahwa kesehatan finansial karyawan adalah kunci kesehatan finansial organisasi. "Kami merasakan secara langsung adanya peningkatan produktivitas kerja karyawan saat kami lebih memperhatikan kesehatan finansial mereka dengan menyediakan program edukasi pengelolaan keuangan," terang Dudi.

Dudi Arisandi menambahkan, “Kesehatan dan kesejahteraan karyawan menjadi hal terpenting bagi perusahaan terutama sejak pandemi COVID-19. Kesehatan fisik dan mental seringkali terjadi karena adanya isu finansial. Untuk itu kami senantiasa berupaya memperhatikan kesehatan karyawan, bukan hanya pada kesehatan fisik dan mental saja tetapi juga kesehatan finansial mereka.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1948 seconds (0.1#10.140)