Sulit Dapat LPG 3 Kg, Masyarakat OKU Timur Minta Dibangunkan Jargas

Sabtu, 08 Mei 2021 - 23:53 WIB
loading...
Sulit Dapat LPG 3 Kg,...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mengajukan permohonan agar di daerahnya dapat dibangun jaringan gas rumah tangga (jargas) , serta berkomitmen akan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

Keinginan itu disampaikan Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah dalam kunjungannya ke Kantor Ditjen Migas, Kamis (6/6) dan diterima oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, serta Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhammad.

Lanosin menuturkan, daerah OKU Timur dilintasi pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ). Namun demikian, hingga saat ini masyarakatnya belum dapat menikmati manfaatnya.

"Manfaat gas tersebut sampai sekarang belum ada. Hanya dilewati (pipa gas) saja. Karena itu kami mengharapkan gas juga dapat dinikmati oleh masyarakat yang daerahnya dilalui pipa gas bumi," kata Bupati Lanosin melansir dari laman resmi Ditjen Migas, Sabtu (8/5/2021).



Menurut dia, minat masyarakat OKU Timur agar dapat dibangun jargas sangat tinggi. Selain lantaran bahan bakar jargas yang bersih, murah dan tersedia 24 jam, keinginan ini juga dilatarbelakangi kesulitan masyarakat memperoleh LPG 3 kg.

Sebagai tahap awal, Bupati OKU Timur mengusulkan agar dapat dibangun jargas sebanyak 2.000 sambungan rumah (SR) di Kecamatan Buay Madang Timur dan Kecamatan Belitang.

Sebagai bentuk dukungan pembangunan jargas di daerahnya, Bupati Lanosin akan memenuhi kesiapan lahan dan dokumen yang dipersyaratkan, serta memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan pada saat pelaksanaan kegiatan. Pemkab OKU Timur juga akan menjamin masyarakat pengguna senantiasa taat membayar iuran.

"Kami berkomitmen menjamin dari segi keamanan dan utilitas yang akan digunakan. Kami siap mengkoordinasikan dengan pihak terkait agar kegiatan berjalan lancar," tegas Lanosin.

Menanggapi keinginan tersebut, Dirjen Migas Tutuka Ariadji akan melakukan evaluasi teknis maupun non teknis. "Kami akan detailkan dulu dari sisi teknis dan non teknis," ujar Tutuka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2113 seconds (0.1#10.140)