Dimotori Ramadhan-Idul Fitri, Pefindo: Ekonomi Bisa Tumbuh 7% di Kuartal II
loading...
![Dimotori Ramadhan-Idul...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/05/10/33/423656/dimotori-ramadhanidul-fitri-pefindo-ekonomi-bisa-tumbuh-7-di-kuartal-ii-frc.jpg)
Pefindo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6-7% di kuartal II/2021. Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Memperhitungkan efek dari bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan Indonesia akan mampu mencetak pertumbuhan ekonomi 6-7% pada kuartal II/2021.
"Kami berharap di kuartal II/2021 akan ada pertumbuhan sekitar 6-7% karena memang basis pada kuartal II/2020 lalu sangat rendah," kata Ekonom PT Pefindo Fikri C Permana dalam Market Review IDX Channel, Senin (10/5/2021).
Di sisi lain, dia menambahkan, pertumbuhan yang tinggi ini bukan suatu hal yang sangat baik. Sebab, secara teknikal perbedaan dengan kuartal II/2020 sangat jauh.
Fikri menambahkan, dunia usaha juga mulai bergerak dengan baik pada kuartal II/2021. Dari 7 survei kegiatan usaha yang dilakukan di Indonesia, menurutnya semua sudah menunjukkan tren yang positif.
"Jadi sangat beda dari tahun 2020 ataupun mungkin kuartal I/2021 yang masih ada 2-3 survei yang (hasilnya menunjukkan) masih kontraksi," tuturnya.
Dari sisi global, lanjut Fikri, pertumbuhan ekonomi sejumlah mitra dagang Indonesia seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat tengah positif pada kuartal I/2021. Hal ini diharapkan berdampak positif bagi perekonomian nasional pada kuartal II nanti.
Sementara, dari dalam negeri, meski realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 -0,74, namun realisasinya masih lebih baik dari proyeksi sejumlah ekonom yang memberi perkiraan di antara -1% hingga -1,2%.
"Artinya, ekonomi kita di kuartal I/2021 cukup baik ditambah juga inflasi yang sudah mulai mempunyai tenaga untuk tumbuh di mana inflasi secara yoy berada di 1,42% dari rentang target Bank Indonesia sebesar 3%," ujarnya.
Survei konsumen maupun survei kegiatan dunia usaha pun menurutnya sudah memperlihatkan peningkatan pada sisi konsumsi dan sisi produksi mulai kuartal I/2021 lalu. Dengan begitu, kondisi diharapkan akan lebih baik di kuartal II/2021.
"Apalagi ada momentum Ramadhan dan Idul Fitri pada kuartal II/2021. Ini yang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal II nanti," pungkasnya.
"Kami berharap di kuartal II/2021 akan ada pertumbuhan sekitar 6-7% karena memang basis pada kuartal II/2020 lalu sangat rendah," kata Ekonom PT Pefindo Fikri C Permana dalam Market Review IDX Channel, Senin (10/5/2021).
Di sisi lain, dia menambahkan, pertumbuhan yang tinggi ini bukan suatu hal yang sangat baik. Sebab, secara teknikal perbedaan dengan kuartal II/2020 sangat jauh.
Fikri menambahkan, dunia usaha juga mulai bergerak dengan baik pada kuartal II/2021. Dari 7 survei kegiatan usaha yang dilakukan di Indonesia, menurutnya semua sudah menunjukkan tren yang positif.
"Jadi sangat beda dari tahun 2020 ataupun mungkin kuartal I/2021 yang masih ada 2-3 survei yang (hasilnya menunjukkan) masih kontraksi," tuturnya.
Dari sisi global, lanjut Fikri, pertumbuhan ekonomi sejumlah mitra dagang Indonesia seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat tengah positif pada kuartal I/2021. Hal ini diharapkan berdampak positif bagi perekonomian nasional pada kuartal II nanti.
Sementara, dari dalam negeri, meski realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 -0,74, namun realisasinya masih lebih baik dari proyeksi sejumlah ekonom yang memberi perkiraan di antara -1% hingga -1,2%.
"Artinya, ekonomi kita di kuartal I/2021 cukup baik ditambah juga inflasi yang sudah mulai mempunyai tenaga untuk tumbuh di mana inflasi secara yoy berada di 1,42% dari rentang target Bank Indonesia sebesar 3%," ujarnya.
Survei konsumen maupun survei kegiatan dunia usaha pun menurutnya sudah memperlihatkan peningkatan pada sisi konsumsi dan sisi produksi mulai kuartal I/2021 lalu. Dengan begitu, kondisi diharapkan akan lebih baik di kuartal II/2021.
"Apalagi ada momentum Ramadhan dan Idul Fitri pada kuartal II/2021. Ini yang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal II nanti," pungkasnya.
(fai)