Sektor Properti Pulih, Pra Penjualan LPKR Tembus Rp2,67 Triliun

Selasa, 11 Mei 2021 - 15:34 WIB
loading...
Sektor Properti Pulih, Pra Penjualan LPKR Tembus Rp2,67 Triliun
Foto/Ilustrasi
A A A

JAKARTA- Pada tahun 2020, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil menumbuhkan performa pra penjualan sebesar 45% year on year (YoY) menjadi Rp2,67 triliun, meningkat 7% di atas target pencapaian perusahaan. Pertumbuhan pra penjualan ini didorong oleh menguatnya bisnis properti yang membuat pendapatan Real Estate Development meningkat sebesar 9,4% menjadi Rp3,25 triliun dari sebelumnya Rp2,98 triliun.

CEO LPKR John Riady mengatakan, pada tahun 2021, perseroan menargetkan pra penjualan sebesar Rp3,5 triliun yang diharapkan dapat dicapai dengan beberapa peluncuran rumah tapak yang baru.“Meski dilanda pandemi Covid-19, tahun 2020 merupakan tahun yang baik bagi bisnis properti kami. Kami membukukan lebih dari Rp2,67 triliun pra penjualan, naik 45% yoy," ujar John dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021).

John optimistis, tahun 2020 sebagai titik balik bisnis properti yang divalidasikan oleh suksesnya peluncuran unit di Lippo Village. Seluruh unit yang ditawarkan dalam acara peluncuran habis dalam kurun waktu beberapa jam.

Baca juga:Berkah Kinerja SILO Moncer, LPKR Kebagian Dividen Rp125,20 Miliar

Apalagi, pada lini recurring revenue, Siloam menunjukkan pertumbuhan EBITDA yang kuat yang didukung oleh perbaikan margin berkat bantuan dokter dan perawat yang berada di barisan terdepan dalam mengatasi Covid-19. "Meski bisnis pendapatan berulang kami yang lain mengalami dampak buruk akibat dari pandemi Covid-19, kami sudah mulai bisa melihat pemulihan bisnis serta kehidupan yang mendekati normal," katanya.

Sementara itu, akibat pandemi Covid-19, lanjut John, pendapatan Real Estate Management & Services pada tahun 2020 turun sebesar 6,4% menjadi Rp8,63 triliun dari yang sebelumnya Rp9,22 triliun. Hal ini disebabkan lini binis mall dan hotel terus mengalami dampak buruk pandemi Covid-19, meski rumah sakit mengalami pemulihan bisnis yang cukup signifikan.

Secara keseluruhan, pendapatan LPKR turun 3% yoy menjadi Rp11,97 triliun dari Rp12,32 triliun pada tahun 2019, dengan laba bruto pada tahun 2020 sebesar Rp4,29 triliun dibandingkan dengan Rp4,60 triliun pada tahun sebelumnya.

EBITDA LPKR pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 47% yoy menjadi Rp1,90 triliun dari yang sebelumnya Rp1,30 triliun pada tahun 2019. Real Estate Development memberikan kontribusi paling banyak terhadap perbaikan EBITDA sebesar Rp4 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan rugi Rp457 miliar pada tahun 2019.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1701 seconds (0.1#10.140)