Simak! Bank Sentral Inggris Beri Peringatan Keras Bahaya Investasi Kripto

Rabu, 12 Mei 2021 - 00:00 WIB
loading...
Simak! Bank Sentral Inggris Beri Peringatan Keras Bahaya Investasi Kripto
Ilustrasi. FOTO/Cointelegraph
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Sentral Inggris (Bank of England/BOE) Andrew Bailey memperingatkan tentang bahaya investasi kripto . Bailey menolak keras tentang gagasan investasi kripto merupakan nomenklatur yang lebih cocok untuk menggambarkan mata uang digital.

Ia jutsru sepakat kepada anti-kripto yang menilai bahwa cryptocurrency tidak memiliki nilai intrinsik. "Saya hanya akan menekankan apa yang telah saya katakan beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir," kata dia seperti dilansir SINDOnews dari Cointelegraph, di Jakarta, Senin (11/5/2021).



Pihaknya dengan lantang menyampaikan peringatan keras kepada para investor kripto. "Maaf, saya akan mengatakan ini dengan sangat blak-blakan: Silahkan Beli jika anda siap kehilangan semua uang Anda," tandas dia.

Pernyataan Gubernur BoE sangat mirip dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris Raya. Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Cointelegraph, FCA memperingatkan publik Inggris tentang risiko kerugian besar dari investasi kripto pada bulan Januari. Pada saat itu, pasar crypto sedang mengalami koreksi signifikan karena Bitcoin (BTC) turun di bawah $33.000. Sejak itu, total kapitalisasi pasar kripto telah tumbuh hampir tiga kali lipat dan saat ini berada di atas $2,3 triliun.



Komentar Bailey datang di tengah lonjakan besar-besaran harga kripto, terutama untuk altcoin, dengan Ether (ETH) menetapkan harga tertinggi baru sepanjang masa. Altcoin besar seperti Polkadot's DOT, Chainlink’s LINK, dan XRP juga telah mengalami aksi harga vertikal. Bos BoE juga menyinggung kegilaan saat ini meskipun tampak tidak memiliki nilai intrinsik walaupun Dogecoin (DOGE) bisa dibilang nilai investasinya meningkat 12.700% year to date. Di samping itu, mata uang digital juga digunakan untuk menghindari pajak negara.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)