IWIP Beri Bantuan ke Ratusan Mahasiswa Maluku Utara di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang smelter nikel, PT Indonesia Wedabay Industrial Park (IWIP) yang berkedudukan di Halmahera Tengah, Maluku Utara, memberikan bantuan sosial kepada sekitar 250 mahasiswa asal Maluku Utara yang sedang menempuh studi di Jakarta. Paket bantuan tersebut berupa masing-masing 5 kg beras, 30 butir telur, 1 liter minyak goreng, 1 dus mie instan, 1 botol hand sanitizer serta uang tunai 200 ribu rupiah untuk paket data agar menunjang pembelajaran jarak jauh mereka.
“Bantuan berupa sembako dan uang tunai untuk paket data tersebut dimaksudkan agar adik-adik mahasiswa tidak terhambat proses belajarnya akibat wabah Covid-19 ini serta tercukupkan kebutuhan makanannya. Saya kira ini wujud kepedulian dari IWIP yang patut kita apresiasi,” ujar R. Graal Taliawo, perantau asal Maluku Utara yang menginisiasi bantuan tersebut.
Bantuan diantar dan diberikan langsung kepada mereka di beberapa asrama Maluku Utara maupun rumah sewa yang tersebar di wilayah Jakarta. Bantuan tersebut diberikan kepada Mahasiswa asal Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Barat, Obi, dan Taliabu serta akan menyusul kepada mahasiswa asal Kota Ternate, Kota Tidore dan Kabupaten Kepulauan Sula.
Salah seorang mahasiswa Halmahera Tengah, Hamdan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada IWIP karena telah memberikan bantuan yang memang sedang mereka butuhkan. “Inisiatif seperti ini adalah hal baik yang diberikan oleh perusahaan yang berinvestasi di daerah kami. Kami menyampaikan rasa terima kasih atas paket bantuan yang telah diberikan," ujar Hamdan yang merupakan Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formapas).
Perwakilan dari Himpunan Mahasiswa (Hipma) Obi di Jakarta, Fridolin Totononu, juga berterima kasih atas bantuan tersebut. "Dukungan berupa bantuan sosial seperti ini sangat dibutuhkan dan saya yakin akan sangat bermanfaat untuk teman-teman mahasiswa yang saat ini tidak bisa pulang ke daerahnya masing-masing," ujarnya.
Sinergi seperti ini diharap dapat terus terbangun. IWIP merupakan Kawasan Industri terintegrasi di Indonesia kedua setelah IMIP, yang diperuntukkan untuk memfasilitasi proses pengolahan nilai tambah mineral khususnya nikel dan direncanakan kedepannya untuk juga dapat produksi bahan material baterai kendaraan listrik yang dapat menunjang industri hijau yang ramah lingkungan.
Karena itu IWIP juga terus memacu diri untuk dapat berkontribusi bagi pembangunan sumber daya manusia Maluku Utara, baik yang berada di Jakarta maupun di tempat lainnya. Graal sebagai inisiator pembagian bantuan yang merupakan mahasiswa S3 Ilmu Politik di Universitas Indonesia, mendukung komitmen IWIP tersebut.
Ia mengharapkan agar adik-adik mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan bisa terus mengembangkan kapasitas dirinya, supaya nantinya bisa kembali dan ikut aktif membangun Maluku Utara menjadi provinsi yang maju dalam pembangunan dan unggul dalam sumber daya manusia.
“Bantuan berupa sembako dan uang tunai untuk paket data tersebut dimaksudkan agar adik-adik mahasiswa tidak terhambat proses belajarnya akibat wabah Covid-19 ini serta tercukupkan kebutuhan makanannya. Saya kira ini wujud kepedulian dari IWIP yang patut kita apresiasi,” ujar R. Graal Taliawo, perantau asal Maluku Utara yang menginisiasi bantuan tersebut.
Bantuan diantar dan diberikan langsung kepada mereka di beberapa asrama Maluku Utara maupun rumah sewa yang tersebar di wilayah Jakarta. Bantuan tersebut diberikan kepada Mahasiswa asal Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Barat, Obi, dan Taliabu serta akan menyusul kepada mahasiswa asal Kota Ternate, Kota Tidore dan Kabupaten Kepulauan Sula.
Salah seorang mahasiswa Halmahera Tengah, Hamdan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada IWIP karena telah memberikan bantuan yang memang sedang mereka butuhkan. “Inisiatif seperti ini adalah hal baik yang diberikan oleh perusahaan yang berinvestasi di daerah kami. Kami menyampaikan rasa terima kasih atas paket bantuan yang telah diberikan," ujar Hamdan yang merupakan Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formapas).
Perwakilan dari Himpunan Mahasiswa (Hipma) Obi di Jakarta, Fridolin Totononu, juga berterima kasih atas bantuan tersebut. "Dukungan berupa bantuan sosial seperti ini sangat dibutuhkan dan saya yakin akan sangat bermanfaat untuk teman-teman mahasiswa yang saat ini tidak bisa pulang ke daerahnya masing-masing," ujarnya.
Sinergi seperti ini diharap dapat terus terbangun. IWIP merupakan Kawasan Industri terintegrasi di Indonesia kedua setelah IMIP, yang diperuntukkan untuk memfasilitasi proses pengolahan nilai tambah mineral khususnya nikel dan direncanakan kedepannya untuk juga dapat produksi bahan material baterai kendaraan listrik yang dapat menunjang industri hijau yang ramah lingkungan.
Karena itu IWIP juga terus memacu diri untuk dapat berkontribusi bagi pembangunan sumber daya manusia Maluku Utara, baik yang berada di Jakarta maupun di tempat lainnya. Graal sebagai inisiator pembagian bantuan yang merupakan mahasiswa S3 Ilmu Politik di Universitas Indonesia, mendukung komitmen IWIP tersebut.
Ia mengharapkan agar adik-adik mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan bisa terus mengembangkan kapasitas dirinya, supaya nantinya bisa kembali dan ikut aktif membangun Maluku Utara menjadi provinsi yang maju dalam pembangunan dan unggul dalam sumber daya manusia.
(akr)