Masih Tumbuh Negatif, Industri Bandara Butuh 2 Tahun untuk Pulih

Senin, 24 Mei 2021 - 13:41 WIB
loading...
Masih Tumbuh Negatif, Industri Bandara Butuh 2 Tahun untuk Pulih
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksi industri bandara domestik masih akan mengalami pertumbuhan negatif dalam jangka pendek. Senior Manager Corporate Ratings Division Pefindo, Martin Pandiangan mengatakan, industri bandara merupakan salah satu sektor yang terdampak signifikan akibat pandemi Covid-19.

Adanya larangan mudik nasional pada tahun ini juga membuat industri bandara kehilangan momentum sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk menopang pertumbuhan kinerja industri. Di sisi lain, pendapatan dari sewa ruangan bandara, parkir, dan penginapan bandara juga terdampak signifikan akibat sepinya bandara.

"Kami menilai dari sisi prospek dalam jangka pendek dan menengah akan tetap negatif akibat pandemi Covid-19. Kami juga memperkirakan secara industri akan membutuhkan lebih dari 24 bulan untuk pemulihan pendapatan hingga terlampaui masa sebelum pandemi," kata dia dalam Market Review IDX Channel, Senin (24/5/2021).



Menurut Martin, adanya perjalanan liburan domestik diharapkan bisa membantu pemulihan industri bandara. Sementara untuk perjalanan bisnis dan internasional, Pefindo memproyeksikan akan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih panjang.

"Kami memiliki keyakinan bahwa kondisi pasar domestik cenderung lebih kuat karena karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga transportasi udara akan menjadi moda transportasi utama seiring dengan pertumbuhan industri pariwisata," tuturnya.

Dia menilai pemulihan industri bandara juga bergantung pada kompleksitas pembatasan perjalanan dan aktivitas program vaksinasi Covid-19.



Meski tingkat vaksinasi dosis pertama dan kedua di Indonesia saat ini belum mencapai 20% dari target nasional hingga pertengahan Mei 2021, dengan adanya program vaksinasi umum yang rencananya dimulai pada Juli 2021 dan penggunaan GeNose di sejumlah bandara akan memberikan optimisme terhadap pemulihan industri bandara domestik.

"Selain itu, rencana pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara di semester II tahun 2021, ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap arus lalu lintas pesawat maupun kargo internasional jika hal ini terealisasi," pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)