Jalan 4 Bulan di 2021, Defisit APBN Sudah Rp138,1 Triliun

Senin, 24 Mei 2021 - 17:58 WIB
loading...
Jalan 4 Bulan di 2021, Defisit APBN Sudah Rp138,1 Triliun
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir bulan April 2021, tercatat sudah mencapai Rp138,1 Triliun. Menkeu Sri Mulyani membeberkan rinciannya. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir bulan April 2021, tercatat sudah mencapai Rp138,1 Triliun. Angka tersebut setara dengan 0,83% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.



Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merinci, posisi defisit APBN tersebut terjadi akibat penerimaan negara yang hanya tumbuh 6,5% secara year on year (yoy) atau setara Rp585 triliun. Sementara, belanja negara tumbuh hingga 15,9% yoy mencapai Rp723 triliun.

"Realisasi penerimaan negara tercatat Rp585,0 triliun atau 33,5% dari target Rp1.743,6 triliun sampai 30 April 2021. Angka tersebut tumbuh 6,5% dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (24/5/2021).

Dia menekankan, tahun ini pemerintah tetap berusaha menjaga agar defisit APBN sesuai target yakni 5,7% terhadap PDB. “APBN all out dari kuartal I-2021 hingga April. Betul-betul membaik ke arah ekonomi kita dari negatif untuk masuk ke zona positif," tandasnya.



Sebagai informasi, penerimaan negara yang berasal dari pajak baru mencapai Rp374,9 triliun atau baru 30,5% dari target Rp1.229,6 triliun. Angka ini masih terkontraksi 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan dari kepabeanan dan cukai terealisasi Rp78,7 triliun atau sudah 36,6% dari target Rp215,0 triliun. Angka ini tumbuh 36,5%. Penerimaan yang berasal dari PNBP sebesar Rp131,3 triliun atau tumbuh 14,9%, sedangkan dari hibah realisasinya Rp 0,1 triliun atau terkontraksi 94,2%.

Sementara itu dari sisi belanja negara realisasinya Rp723,0 triliun atau tumbuh 15,9% dan sudah 26,4% dari target Rp2.750,0 triliun. Dari realisasi ini, anggaran belanja pemerintah pusat sudah mencapai 25,1% atau setara Rp489,8 triliun.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3187 seconds (0.1#10.140)