Pengunjung Hypermarket Turun Selama Pandemi, Giant Ikut Terdampak

Rabu, 26 Mei 2021 - 14:30 WIB
loading...
Pengunjung Hypermarket Turun Selama Pandemi, Giant Ikut Terdampak
Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk atau HERO Group telah memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant di Indonesia mulai akhir Juli 2021. Artinya, Giant dipastikan akan tinggal kenangan dalam bisnis ritel di Tanah Air.

Terkait hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengatakan bahwa turunnya kinerja bisnis ritel tak terlepas dari dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, misalnya pembatasan mobilitas masyarakat.



Menurut dia, pandemi membuat pergerakan masyarakat dibatasi sehingga traffic pengunjung ke gerai dengan konsep hypermarket menjadi menurun. "Penyebab merosotnya kinerja sektor usaha dengan konsep hypermarket yakni masyarakat dibatasi mobilitasnya sehingga cenderung berbelanja di tempat yang terdekat dengan rumah yaitu seperti minimarket dan sejenisnya," katanya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (26/5/2021).

Kemudian, lanjut Alphonzus, pandemi membuat daya beli masyarakat melemah. Adanya pemutusan hubungan kerja dan potongan gaji membuat konsumsi rumah tangga menurun.

"Daya beli masyarakat merosot cukup dalam sehingga tidak lagi berbelanja dengan banyak di hypermarket seperti sebelumnya. Sekarang masyarakat cenderung berbelanja seperlunya dan secukupnya saja," jelasnya.



Dia menambahkan, penutupan Giant oleh manajemen Hero Group merupakan suatu langkah strategis dari perusahaan agar perusahaan tidak merugi lebih dalam.

"Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh sektor usaha dengan konsep hypermarket adalah mengurangi atau memperkecil luasan toko ataupun mengubahnya menjadi supermarket karena saat ini kinerja sektor usaha supermarket relatif masih baik," tegasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2388 seconds (0.1#10.140)