PLN Ungkap Penyebab Listrik Padam Seharian di Kalimantan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) memberikan penjelasan soal kronologi dan penyebab mati lampu seharian di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan kemarin. Ternyata, pemadaman sebagaian wiayah di Kalimantan disebabkan karena gangguan transmisi 150 KV Tengkawang-Embalut. Perusahaan listrk negara itupun meminta maaf karena banyak masyarakat terdampak.
"PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat terjadinya gangguan ini. Selain itu PLN juga berterimakasih kepada pelanggan atas kesabaran dan dukungannya selama proses penormalan sistem kelistrikan," kata General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy melalui keterangan resminya, Jumat (28/5/2021).
Tonny mengatakan bahwa kondisi kelistrikan di Kalselteng per hari ini, Jumat, 28 Mei 2021 pukul 00.11 WITA gangguan tersebut sudah 100% pulih kembali. "PLN langsung mengupayakan manuver jaringan untuk mengantisipasi meluasnya dampak gangguan, dan alhamdulillah pada Jumat 28 Mei dini hari, jam 00.11 WITA seluruh sistem kelistrikan menyala 100%," ujar dia.
Tonny juga bersyukur karena proses penormalan dapat berjalan aman dan lancar. "Kami pastikan seluruh proses penormalan ini telah selesai dan sudah tidak ada lagi daerah yang terdampak akan gangguan transmisi," jelasnya.
"PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat terjadinya gangguan ini. Selain itu PLN juga berterimakasih kepada pelanggan atas kesabaran dan dukungannya selama proses penormalan sistem kelistrikan," kata General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy melalui keterangan resminya, Jumat (28/5/2021).
Tonny mengatakan bahwa kondisi kelistrikan di Kalselteng per hari ini, Jumat, 28 Mei 2021 pukul 00.11 WITA gangguan tersebut sudah 100% pulih kembali. "PLN langsung mengupayakan manuver jaringan untuk mengantisipasi meluasnya dampak gangguan, dan alhamdulillah pada Jumat 28 Mei dini hari, jam 00.11 WITA seluruh sistem kelistrikan menyala 100%," ujar dia.
Tonny juga bersyukur karena proses penormalan dapat berjalan aman dan lancar. "Kami pastikan seluruh proses penormalan ini telah selesai dan sudah tidak ada lagi daerah yang terdampak akan gangguan transmisi," jelasnya.
(nng)