Stimulus PEN Penting Bagi Nafas Ekonomi, Tapi Jangan Lupa Kesehatan APBN

Minggu, 06 Juni 2021 - 19:58 WIB
loading...
Stimulus PEN Penting...
Pemberian stimulus dengan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) diyakini memang sangat penting untuk menjaga nafas perekonomian, tetapi tidak bisa selamanya dan jangan lupakan kesehatan APBN. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemberian stimulus dengan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) diyakini memang sangat penting untuk menjaga nafas perekonomian, tetapi tidak bisa selamanya. Karena stimulus fiskal sifatnya timely, temporary, dan targeted.

"Inilah tantangan Pemerintah. Pemerintah juga harus menjaga kesehatan APBN dalam jangka menengah-panjang," ujar Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Minggu (6/6/2021).



Salah satu stimulus yang diberikan, yakni melalu program Kartu Prakerja. Dimana berdasarkan data, dari jumlah bantuan pelatihan tahun anggaran 2020 sebesar Rp19,56 triliun, jumlah penyaluran dana program Kartu Prakerja tahun 2020 hingga Maret 2021 hanya mencapai Rp 15,27 triliun.

Sehingga terdapat dana sebesar Rp4,29 triliun yang dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN). Angka ini terdiri dari setoran sisa dana tahun 2020 sebesar Rp 4,007 triliun dan Rp 278,2 miliar hingga 30 April 2021.

Lebih lanjut Puteri Komarudin mengimbau, pemerintah dan otoritas terkait agar menjaga pengalokasian stimulus tetap sejalan dengan arah kebijakan konsolidasi fiskal. Selain itu juga yang sangat dibutuhkan adalah strategi yang sudah disepakati di hadapan DPR dapat diimplementasikan dengan baik.

"Pemerintah perlu fokus untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi kesenjangan infrastruktur, mempercepat adopsi teknologi, serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja,” ujar Puteri.



Dia menilai, rancangan RAPBN tahun 2022 nanti sangat penting sebagai kunci keberlanjutan pemulihan. Target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sangat krusial dalam menjaga keberlanjutan pemulihan jangka menengah maupun jangka panjang, sekaligus untuk mendorong upaya keluar dari middle income trap.

"Untuk itu harus diikuti dengan strategi-strategi yang dapat terimplementasi dengan baik di lapangan," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar penyusunan RAPBN tahun 2022, antara lain pada 5,2–5,8% untuk pertumbuhan ekonomi, inflasi pada 2,0-4,0%.

Lalu untuk tingkat suku bunga SBN 10 tahun pada 6,32–7,27%, nilai tukar rupiah pada Rp13.900–Rp15.000/USD. Sedangkan harga minyak mentah dipatok pada USD 55–65 /barel, lifting minyak bumi pada 686–726 ribu barel per hari, dan lifting gas bumi pada 1.031–1.103 ribu barel setara minyak per hari.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
Baru Awal Tahun, Pemerintah...
Baru Awal Tahun, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224,3 Triliun
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
Belanja Pemerintah Pusat...
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp211,5 Triliun, Paling Boros Buat Gaji PNS dan Bansos
Awal Tahun, Sri Mulyani...
Awal Tahun, Sri Mulyani Umumkan APBN Sudah Tekor Rp31,2 Triliun
Rekomendasi
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez Sindir Rekor Tak Terkalahkan Floyd Mayweather Jr: Dia Seharusnya Kalah Lawan Oscar De La Hoya
4 Tim Terbaik Piala...
4 Tim Terbaik Piala Asia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Dijegal Korea Utara
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Berita Terkini
Proaktif Dalam Pelayanan...
Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
12 menit yang lalu
Harga Emas Malas Bergerak...
Harga Emas Malas Bergerak Dibanderol Rp1.896.000/Gram, Berikut Rincian Lengkapnya
1 jam yang lalu
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
2 jam yang lalu
China Setop Ekspor Logam...
China Setop Ekspor Logam Tanah Jarang dan Mineral Kritis Gegara Tarif Baru Trump
4 jam yang lalu
Potensi Panas Bumi Indonesia...
Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua di Dunia, Penopang Transisi Energi
11 jam yang lalu
Awas! Tarif Baru Trump...
Awas! Tarif Baru Trump Bisa Mengancam Penerimaan Pajak
12 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved