Menaker Ida Bahagia Program Bantuan Budidaya Ikan Nila dan Lobster Buka Lapangan Kerja
loading...
A
A
A
Dalam tinjauannya, Menaker Ida Fauziyah menyatakan salut sekaligus memuji atas keberhasilan kelompok budidaya Taster pimpinan Taufikullah alias Kang Opik yang mampu bertahan dan fokus mengembangkan lobster jenis Cherax Quadricarinatus atau Red Claw (Capit Merah) sejak 2013.
Lobster Cherax adalah jenis Lobster air tawar konsumsi yang teksturnya lebih besar jika dibandingkan dengan lobster-lobster air tawar yang lainnya. "Kemnaker memberikan apresiasi kelompok budidaya Taster yang dipimpin Taufikullah, berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha melalui peningkatan produksi dan perekrutan anggota baru," katanya.
Menaker memuji keberhasilan Kang Opik yang mengawali budidaya lobster dari single fighter hingga saat ini mencapai 50 kelompok Taster di wilayah Bungursari. Mulai dari indukan, anakan, hingga tahap konsumsi. "Kelompok Taster ini menjadi inkubasi bisnis. Ini luar biasa dengan pasar dari Tasikmalaya hingga keluar Tasikmalaya," ujarnya.
Dia bersyukur berkat tangan dingin Kang Opik, pengembangan budidaya lobster Cherax mampu menyerap tenaga kerja dan banyak melahirkan wirausaha baru.
Kang Opik, kata Menaker, merupakan salah satu warga Tasikmalaya yang menerima program TKM dan diteruskan Kemnaker program JPS 2020 akibat pandemi Covid-19.
"Kang Opik bersama teman-teman bisa survive. Kita butuh Kang Opik-Kang Opik baru. Bukan hanya di Tasikmalaya tapi juga di kabupaten lain," kata Menaker Ida Fauziyah. CM
Lobster Cherax adalah jenis Lobster air tawar konsumsi yang teksturnya lebih besar jika dibandingkan dengan lobster-lobster air tawar yang lainnya. "Kemnaker memberikan apresiasi kelompok budidaya Taster yang dipimpin Taufikullah, berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha melalui peningkatan produksi dan perekrutan anggota baru," katanya.
Menaker memuji keberhasilan Kang Opik yang mengawali budidaya lobster dari single fighter hingga saat ini mencapai 50 kelompok Taster di wilayah Bungursari. Mulai dari indukan, anakan, hingga tahap konsumsi. "Kelompok Taster ini menjadi inkubasi bisnis. Ini luar biasa dengan pasar dari Tasikmalaya hingga keluar Tasikmalaya," ujarnya.
Dia bersyukur berkat tangan dingin Kang Opik, pengembangan budidaya lobster Cherax mampu menyerap tenaga kerja dan banyak melahirkan wirausaha baru.
Kang Opik, kata Menaker, merupakan salah satu warga Tasikmalaya yang menerima program TKM dan diteruskan Kemnaker program JPS 2020 akibat pandemi Covid-19.
"Kang Opik bersama teman-teman bisa survive. Kita butuh Kang Opik-Kang Opik baru. Bukan hanya di Tasikmalaya tapi juga di kabupaten lain," kata Menaker Ida Fauziyah. CM
(ars)