Baru Meluncur, Zipmex Pasang Target User Sebanyak Jumlah Investor Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Platform jual beli aset kripto , Zipmex, menargetkan pertumbuhan pengguna hingga 2 juta orang di tahun ini. Co-Founder Zipmex Indonesia Raymond Sutanto mengatakan target itu memungkinkan karena Indonesia dianggap merupakan pasar uang digital yang potensial.
"Kami melihat Indonesia pasar yang potensial. Saat ini ada 300.000 user Zipmex. Kami targetkan ada 2 juta users pada tahun ini," katanya dalam peluncuran Zipmex Indonesia, Kamis (10/6/2021).
Bahkan, investor cryptocurrency di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 5 juta nasabah, jauh lebih tinggi dari investor di pasar saham yang tercantum di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang hanya 2 juta.
Baca juga:Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Wamendag Dorong Jatim Contoh Jateng
"Di Indonesia nasabah crypto ada 5 juta, sedangkan nasabah saham (pasar modal/BEI) hanya 2 juta. Jadi pasar ini lebih besar. Untuk pemula yang takut, harus edukasi dulu soal kripto ini, karena pergerakan (fluktuasinya) tinggi," ujarnya.
Dia pun mengungkapkan, untuk masuk ke pasar Indonesia Zipmex menyasar kelompok usia 18 tahun hingga 40 tahun, karena dianggap lebih akrab dengan investasi digital.
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim menjelaskan, untuk dapat menarik kepercayaan pengguna di Indonesia, pihaknya telah teregulasi sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
“Zipmex bekerja sebagai regional player dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia misalnya, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi aset kripto,” tutur Lim.
Adapun, terkait keamanan, Zipmex juga bermitra dengan BitGo untuk memberikan dompet digital dengan asuransi hingga USD100 juta bagi seluruh pengguna.
“Kami berusaha meruntuhkan berbagai hambatan untuk memudahkan masyarakat mencapai kebebasan finansial. Komitmen ini kami wujudkan dengan menerapkan protokol keamanan yang kuat," ucapnya.
"Kami melihat Indonesia pasar yang potensial. Saat ini ada 300.000 user Zipmex. Kami targetkan ada 2 juta users pada tahun ini," katanya dalam peluncuran Zipmex Indonesia, Kamis (10/6/2021).
Bahkan, investor cryptocurrency di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 5 juta nasabah, jauh lebih tinggi dari investor di pasar saham yang tercantum di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang hanya 2 juta.
Baca juga:Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Wamendag Dorong Jatim Contoh Jateng
"Di Indonesia nasabah crypto ada 5 juta, sedangkan nasabah saham (pasar modal/BEI) hanya 2 juta. Jadi pasar ini lebih besar. Untuk pemula yang takut, harus edukasi dulu soal kripto ini, karena pergerakan (fluktuasinya) tinggi," ujarnya.
Dia pun mengungkapkan, untuk masuk ke pasar Indonesia Zipmex menyasar kelompok usia 18 tahun hingga 40 tahun, karena dianggap lebih akrab dengan investasi digital.
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim menjelaskan, untuk dapat menarik kepercayaan pengguna di Indonesia, pihaknya telah teregulasi sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
“Zipmex bekerja sebagai regional player dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia misalnya, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi aset kripto,” tutur Lim.
Adapun, terkait keamanan, Zipmex juga bermitra dengan BitGo untuk memberikan dompet digital dengan asuransi hingga USD100 juta bagi seluruh pengguna.
“Kami berusaha meruntuhkan berbagai hambatan untuk memudahkan masyarakat mencapai kebebasan finansial. Komitmen ini kami wujudkan dengan menerapkan protokol keamanan yang kuat," ucapnya.