IHSG Anjlok Efek Kepanikan Investor Atas Lonjakan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mengalami pelemahan signifikan sebesar 1,01 persen. Adapun IHSG turun 61,32 poin ke level 6.007. Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan penurunan signifikan IHSG hari ini berkaitan dengan kepanikan yang terjadi di masyarakat terkait kenaikan angka positif Covid-19.
"Kemudian pernyataan sejumlah pemerintah daerah yang berencana akan lockdown, menarik rem darurat karena kondisi terjadinya peningkatan kasus Covid-19," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (18/6/2021).
Dia menambahkan, saat ini pelaku pasar mengkhawatirkan pemerintah akan mengambil kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti pada awal tahun 2020 yang membuat sejumlah industri mengalami penurunan kinerja. "Karena kalau yang sekarang ini kan PPKM itu saya melihatnya cuma kebijakan berlalu, jadi berganti nama tapi pengawasannya tambah kurang," tukasnya.
Adapun untuk pekan depan, Reza menilai masih ada peluang terkait penurunan IHSG meskipun tidak akan terjadi seperti hari ini. "Kalau ini kan ibaratnya semacam shock therapy buat pelaku pasar, tapi di pekan depan yang kita harapkan sentimen seperti ini sudah menjadi biasa di pelaku pasar sehingga aksi jual pun juga udah mulai diredam," ucapnya.
"Di sisi lain, sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan momen pelemahan ini untuk masuk di sejumlah saham, maka dari itu di pekan depan saya juga tidak tahu akan ada sentimen apa yang akan dimanfaatkan pelaku pasar," tuturnya.
"Kemudian pernyataan sejumlah pemerintah daerah yang berencana akan lockdown, menarik rem darurat karena kondisi terjadinya peningkatan kasus Covid-19," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (18/6/2021).
Dia menambahkan, saat ini pelaku pasar mengkhawatirkan pemerintah akan mengambil kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti pada awal tahun 2020 yang membuat sejumlah industri mengalami penurunan kinerja. "Karena kalau yang sekarang ini kan PPKM itu saya melihatnya cuma kebijakan berlalu, jadi berganti nama tapi pengawasannya tambah kurang," tukasnya.
Adapun untuk pekan depan, Reza menilai masih ada peluang terkait penurunan IHSG meskipun tidak akan terjadi seperti hari ini. "Kalau ini kan ibaratnya semacam shock therapy buat pelaku pasar, tapi di pekan depan yang kita harapkan sentimen seperti ini sudah menjadi biasa di pelaku pasar sehingga aksi jual pun juga udah mulai diredam," ucapnya.
"Di sisi lain, sebagian pelaku pasar yang memanfaatkan momen pelemahan ini untuk masuk di sejumlah saham, maka dari itu di pekan depan saya juga tidak tahu akan ada sentimen apa yang akan dimanfaatkan pelaku pasar," tuturnya.
(ind)