Cerita Sri Mulyani, Pasar Santa dan Dunia Kopi Pak Suradi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sepertinya memiliki hubungan spesial dengan kopi, pasalnya beberapa kali wanita yang menyandang Menkeu terbaik Asia itu menikmati weekend nya dengan minuman beraroma khas tersebut. Kali ini Sri Mulyani dibuat kagum dengan kios Dunia Kopi milik Pak Suradi.
Lewat akun instagram miliknya, Ia bercerita tentang kios kopi yang berada di dalam Pasar Santa - Kebayoran Jakarta itu.
"Di dalam Pasar Santa - Kebayoran Jakarta, ada kios Dunia Kopi milik Pak Suradi yang membuat saya kagum. Berawal dari 9 toples kopi sangrai (roasted) pinjaman dari teman baiknya, Pak Suradi dan istrinya mengembangkan usahanya dengan ulet dan sabat. Rumusnya: jujur, jual kopi segar dan tidak mahal," tulis Sri Mul.
Diceritakan oleh mantan Direktur Bank Dunia itu, Biji kopi (green bean) langsung dibeli dari petani, awalnya roasting dengan mesin roasting bekas (Uncle John) untuk menekan biaya. Sekarang koleksi kopinya lengkap dari seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua. Baik jenis Arabica, Robusta, Liberica atau Excelsa, dengan jenis proses mulai dari full wash, semi wash, natural, honey, anaerob dan wine.
Pak Suradi juga murah hati membagi ilmu/tips tentang jenis dan karakter kopi, memberi pelatihan brewing (seduh kopi) manual atau dengan mesin espresso kepada pelanggan, terutama generasi milenial yang mau mencoba buka cafe kopi rumahan.
"Dia tak segan memberikan harga diskon atau memberi modal pinjam kopi bagi mereka yang baru memulai usahanya. Dia ingin banyak orang berhasil menjual kopi, sehingga petani kopi Indonesia makmur," ungkapnya
Petani dari Aceh mengeluh penjualan kopi drop akibat Covid, Pak Suradi berkreasi proses baru Anaerob untuk kopi Aceh cherry merah, ternyata laku dan disukai pelanggan. Order kopi Aceh langsung naik menjadi 5 ton dari hanya 2 ton.
Dunia Kopi Pasar Santa Pak Suradi dikenal pelanggan baik pecinta kopi hingga pemilik cafe-cafe. Pelanggannya dari Jabodetabek, kota-kota di Jawa, Kalimantan bahkan dari Jepang dan Korea. Pak Suradi juga ekspor rutin ke salah satu super market di Singapore.
Selama pandemi Pak Suradi menyediakan minum kopi gratis sepanjang hari di tokonya. Tidak mengeluh, dan terus bersyukur dan tidak perlu alasan untuk berbuat baik... Luar biasa..!
"Di setiap seruput kopimu, ada berjuta cerita tentang Indonesia yang baik dan mengagumkan," tutup Menkeu
Lewat akun instagram miliknya, Ia bercerita tentang kios kopi yang berada di dalam Pasar Santa - Kebayoran Jakarta itu.
"Di dalam Pasar Santa - Kebayoran Jakarta, ada kios Dunia Kopi milik Pak Suradi yang membuat saya kagum. Berawal dari 9 toples kopi sangrai (roasted) pinjaman dari teman baiknya, Pak Suradi dan istrinya mengembangkan usahanya dengan ulet dan sabat. Rumusnya: jujur, jual kopi segar dan tidak mahal," tulis Sri Mul.
Diceritakan oleh mantan Direktur Bank Dunia itu, Biji kopi (green bean) langsung dibeli dari petani, awalnya roasting dengan mesin roasting bekas (Uncle John) untuk menekan biaya. Sekarang koleksi kopinya lengkap dari seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua. Baik jenis Arabica, Robusta, Liberica atau Excelsa, dengan jenis proses mulai dari full wash, semi wash, natural, honey, anaerob dan wine.
Pak Suradi juga murah hati membagi ilmu/tips tentang jenis dan karakter kopi, memberi pelatihan brewing (seduh kopi) manual atau dengan mesin espresso kepada pelanggan, terutama generasi milenial yang mau mencoba buka cafe kopi rumahan.
"Dia tak segan memberikan harga diskon atau memberi modal pinjam kopi bagi mereka yang baru memulai usahanya. Dia ingin banyak orang berhasil menjual kopi, sehingga petani kopi Indonesia makmur," ungkapnya
Petani dari Aceh mengeluh penjualan kopi drop akibat Covid, Pak Suradi berkreasi proses baru Anaerob untuk kopi Aceh cherry merah, ternyata laku dan disukai pelanggan. Order kopi Aceh langsung naik menjadi 5 ton dari hanya 2 ton.
Dunia Kopi Pasar Santa Pak Suradi dikenal pelanggan baik pecinta kopi hingga pemilik cafe-cafe. Pelanggannya dari Jabodetabek, kota-kota di Jawa, Kalimantan bahkan dari Jepang dan Korea. Pak Suradi juga ekspor rutin ke salah satu super market di Singapore.
Selama pandemi Pak Suradi menyediakan minum kopi gratis sepanjang hari di tokonya. Tidak mengeluh, dan terus bersyukur dan tidak perlu alasan untuk berbuat baik... Luar biasa..!
"Di setiap seruput kopimu, ada berjuta cerita tentang Indonesia yang baik dan mengagumkan," tutup Menkeu
(akr)