Corona Meledak Lagi, Begini Kondisi Pasokan Obat Buat Pasien Covid

Senin, 21 Juni 2021 - 18:19 WIB
loading...
Corona Meledak Lagi,...
Ilustrasi. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan ketersedian obat-obatan yang diproduksi PT Indofarma Tbk, (INAF) masih cukup di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di RI. Rincian obat tersebut antara lain, Oseltamivir, Favipiravir dan Remdesivir.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah melonjaknya kasus terinfeksi virus, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pengadaan Remdesivir sudah dan akan dilakukan manajemen anggota Holding BUMN Farmasi itu.
Dimana, pengadaan akan dilakukan pada 24, 28 dan 30 Juni 2021 mendatang. Sebelumnya, pengadaan serupa dilakukan emiten pada 19 Juni tahun ini.

"Di bulan Juni (2021) ini kita juga melakukan pengadaan lagi, 19 Juni, 24 Juni, 28 juni, 30 Juni. ini kita akan ada stok baru lagi sehingga memastikan keberadaan daripada obat-obatan ini antiviral ini," ujar Erick, Senin (21/6/2021).



Untuk obat Oseltamivir, Erick enggan menyebut apakah manajemen emiten negara itu akan kembali melakukan pengadaan lagi. Meski begitu, dia memastikan keberadaan Oseltamivir di PT Kimia Farma (Persero) masih cukup. "Untuk Indofarma sendiri, Oseltamivir stoknya masih cukup sehingga untuk obat antiviral, atau pun Favipiravir yang dulu ngetop dengan istilah Avigan, stoknya setelah dicek di Kimia Farma stoknya masih baik," katanya.

Saat ini, Indofarma juga tengah memproduksi obat Ivermectin atau anti-parasit. Meski stok obat masih mencukupi, perusahaan menargetkan produksi Ivermectin bis mencapai 4 juta dosis per bulannya. Ivermectin adalah obat anti-parasit yang telah disetujui oleh US FDA dan diketahui secara in vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas (broad-spectrum anti-viral activity) dengan cara menghambat replikasi Covid-19. "Pada saat ini kita sudah mulai produksi dan insya Allah dengan kapasitas 4 juta sebulan. Semoga ini bisa menjadi solusi untuk bagaimana penerapan dari Covid ini bisa ditekankan secara menyeluruh," tutur dia.



Uji stabilitas obat ivermectin sudah dilakukan Indofarma usai manajemen berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bahkan, manajemen sudah memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)