Perdana, Kapitalisasi Pasar Microsoft Tembus Lebih USD2 Triliun

Senin, 28 Juni 2021 - 13:03 WIB
loading...
Perdana, Kapitalisasi...
Ilustrasi. REUTERS/Carlo Allegri
A A A
JAKARTA - Kapitalisasi pasar Microsoft bernilai lebih dari USD2 triliun. Adapun perusahaan perangkat lunak tersebut mencapai nilai itu tepat setelah jam 3 sore waktu setempat a tetapi, menurun lagi sebelum akhir sesi perdagangan Kamis yakni di USD266,69 per saham. Nilai Microsoft berlipat ganda dalam dua tahun. Hal tersebut terjadi karena didukung dengan permintaan atas produk aplikasi chatting Teams yang membuat banyak orang tetap beraktivitas selama pandemi Covid-19.



Saham Microsoft telah tumbuh lebih dari 600% sejak Satya Nadella menggantikan Steve Ballmer sebagai CEO perusahaan pada tahun 2014. Selama 14 tahun masa jabatan Ballmer sebagai CEO, saham perusahaan turun 32%. Salah satu langkah pertama Nadella adalah mengungkapkan bahwa aplikasi Office seperti Word dan Excel datang ke iOS Apple dan Android Google, daripada membatasi aplikasi tersebut ke smartphone yang menjalankan Windows. Setahun kemudian, Windows 10 keluar sebagai update yang gratis, berbeda dari Windows 7 dan Windows 8.

Microsoft telah menghabiskan lebih dari USD45 miliar untuk mengakuisisi perusahaan di bawah pimpinan Nadella, termasuk jaringan sosial bisnis LinkedIn, pengembang video game Mojang dan Zenimax, dan layanan penyimpanan kode GitHub. Microsoft telah memperbolehkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk beroperasi dan tumbuh secara independen.

Pada bulan April, Microsoft telah setuju untuk mengakuisisi perusahaan pengenalan suara Nuance senilai USD19,7 miliar, termasuk ekuitas dan utang. Rekam jejak kesepakatan di bawah Nadella lebih sukses daripada pendahulunya, yang mengakuisisi aQuantive dan Nokia. Akuisisi ini menyebabkan penurunan nilai. Sebaliknya, Game Minecraft oleh Mojang, telah menjadi game terlaris dalam sejarah, dan pendapatan kuartalan LinkedIn hampir tiga kali lipat.



Microsoft adalah salah satu perusahaan pertama yang melampaui valuasi USD1 triliun ketika mencapai tonggak sejarah itu pada April 2019. Tidak lama sebelum itu, Microsoft telah merebut kembali gelar perusahaan publik paling berharga, meskipun saat ini dipegang oleh Apple. Sementara itu, Amazon dan perusahaan induk Google, Alphabet, keduanya bernilai lebih dari USD1 triliun, seperti halnya perusahaan minyak Saudi Aramco
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)