Rupiah Letoi Usai Pertumbuhan Ekonomi 2021 Direvisi

Rabu, 07 Juli 2021 - 17:30 WIB
loading...
Rupiah Letoi Usai Pertumbuhan...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rupiah ditutup melemah 12 poin atas dolar Amerika Serikat di level Rp14.482 dalam perdagangan sore ini. Pelemahan mata uang garuda didorong oleh revisi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,7% sampai 4,5% sepanjang tahun ini.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,5% hingga 5,3%. Penetapan proyeksi ekonomi tersebut seiring dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali.

Baca juga:Gawat! Sehari Covid-19 Bertambah 34.379 Kasus

“Revisi pertumbuhan ekonomi tersebut mengacu pada pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2021 terkontraksi 0,7% dan kuartal kedua 2021 diprediksi sebesar 7 hingga 8%,” ujar Ibrahim dalam rilis hariannya, Rabu (7/7/2021).

Ia menuturkan pengamat memprediksi pertumbuhan ekonomi 2021 akan di kisaran sempit yaitu 2% hingga 3%. Ini mengacu pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua hanya 2% hingga 3% dan kuartal ketiga yang diprediksi terkontraksi kembali di 0 hingga 2%.

“Kuartal ketiga benar-benar membuat konsumsi masyarakat dan investasi terjadi stagnasi karena hanya bulan Agustus yang bisa menopang laju pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Baca juga:Italia Lolos ke Final Piala Eropa 2020, Bonucci: Pertahanan Kami Terbaik!

Lebih lanjut, ia menyampaikan walaupun tidak diberlakukan PPKM darurat, pemerintah tetap akan merevisi pertumbuhan ekonomi. Sebab, mencapai angka fantastis di 7% hingga 8% pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021 akan sangat sulit. Namun ia memprediksi perekonomian hanya akan tumbuh 2% hingga 3%.

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.470-Rp14.520.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Kurs Rupiah Ambruk ke...
Kurs Rupiah Ambruk ke Rp16.622/USD, Respons Airlangga Biasa Aja
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Parah Jadi Rp16.611/USD
Rupiah Jatuh ke Titik...
Rupiah Jatuh ke Titik Terlemah, Tersandera Sentimen Global dan Domestik
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Rupiah Sepekan Melemah...
Rupiah Sepekan Melemah Hampir 1 Persen, Berikut Penyebabnya
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Rekomendasi
Ray Sahetapy Dimakamkan...
Ray Sahetapy Dimakamkan di TPU Tanah Kusir 4 April, Tunggu Kepulangan Anak dari Amerika
Pelabuhan Bakauheni...
Pelabuhan Bakauheni Diberlakukan Skema Delay System untuk Atasi Kepadatan Arus Balik Lebaran
Arus Balik di Tol MBZ...
Arus Balik di Tol MBZ dan Jakarta-Cikampek Ramai Lancar di Hari Ke-3 Lebaran
Berita Terkini
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
1 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
2 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
3 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
4 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
5 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
6 jam yang lalu
Infografis
Tentara Israel Menangis...
Tentara Israel Menangis usai Tinggalkan Koridor Netzarim di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved