Kimia Farma Apotek Ajak Warga Peduli Nakes dengan Bersukarela
loading...
A
A
A
’’Selanjutnya, bantuan itu akan didistribusikan kepada para nakes di wilayah-wilayah lain di Indonesia. Inilah momentum tepat bagi kita semua untuk peduli kepada mereka,” kata Agus menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Nurtjahjo memastikan bahwa stok obat dan suplemen masih aman dengan harga tetap pada batas normal, sesuai anjuran harga eceran tertinggi (HET). KFA juga berupaya menjaga ketersediaan perbekalan farmasi tersebut di cabang-cabang di seluruh Indonesia sehingga mudah terjangkau oleh masyarakat.
’’Masyarakat tidak perlu khawatir karena obat dan suplemen yang kami sediakan tetap pada harga normal meski permintaan meningkat. Sejauh ini, stok obat dan suplemen masih aman dan kami berkomitmen untuk menjaga ketersediaannya di apotek-apotek KF di seluruh Indonesia,’’ ujarnya menegaskan.
Nurtjahjo juga mengatakan, pelayanan Kimia Farma di seluruh Indonesia menerapkan standar protokol kesehatan (prokes). Selain itu kegiatan disinfeksi terhadap seluruh area ruangan, sarana dan prasarananya dilakukan secara berkala setiap hari. Dengan demikian, masyarakat akan terjamin keamanannya jika hendak bertransaksi. Namun, seiring dengan naiknya angka kasus Covid-19, Nurtjahjo juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes saat mendatangi pusat layanan kesehatan Kimia Farma.
Baca juga:Nabi Ibrahim Ditanya Tentang Sakaratul Maut, Begini Kata Beliau
’’Bukan hanya kami, tapi masyarakat juga sebaiknya tetap menjaga prokes. Memakai double masker dan menggunakan metode pembayaran nontunai (cashless). Kami juga mengimbau agar pelanggan yang datang ke pusat layanan kesehatan Kimia Farma, tidak membawa anak-anak kecuali dalam keadaan terpaksa,’’ tutur Nurtjahjo.
Selain itu, Nurtjahjo juga mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pembelian obat dan suplemen secara daring melalui aplikasi Kimia Farma Mobile atau Whatsapp Apotek. Layanan daring juga berlaku bagi masyarakat yang hendak melakukan tes antibodi, rapid antigen, atau PCR.
’’Dengan cara daring ini, masyarakat tidak perlu datang mengantre. Kami yang akan datang mengantarkan obat dan suplemen yang dipesan. Begitu juga dengan kebutuhan tes antibodi, rapid antigen, dan PCR, masyarakat dapat melakukan reservasi melalui aplikasi Kimia Farma Mobile,’’ ujarnya.
Apabila dibutuhkan, lanjut Nurtjahjo, tenaga kesehatan (nakes) KF dapat melakukan kunjungan ke rumah dengan program Home Care Apoteker untuk memastikan penggunaan obat-obatan secara tepat. Pada program itu, para nakes tersebut akan dilengkapi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan dalam kondisi prima.
Dalam kesempatan yang sama, Nurtjahjo memastikan bahwa stok obat dan suplemen masih aman dengan harga tetap pada batas normal, sesuai anjuran harga eceran tertinggi (HET). KFA juga berupaya menjaga ketersediaan perbekalan farmasi tersebut di cabang-cabang di seluruh Indonesia sehingga mudah terjangkau oleh masyarakat.
’’Masyarakat tidak perlu khawatir karena obat dan suplemen yang kami sediakan tetap pada harga normal meski permintaan meningkat. Sejauh ini, stok obat dan suplemen masih aman dan kami berkomitmen untuk menjaga ketersediaannya di apotek-apotek KF di seluruh Indonesia,’’ ujarnya menegaskan.
Nurtjahjo juga mengatakan, pelayanan Kimia Farma di seluruh Indonesia menerapkan standar protokol kesehatan (prokes). Selain itu kegiatan disinfeksi terhadap seluruh area ruangan, sarana dan prasarananya dilakukan secara berkala setiap hari. Dengan demikian, masyarakat akan terjamin keamanannya jika hendak bertransaksi. Namun, seiring dengan naiknya angka kasus Covid-19, Nurtjahjo juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes saat mendatangi pusat layanan kesehatan Kimia Farma.
Baca juga:Nabi Ibrahim Ditanya Tentang Sakaratul Maut, Begini Kata Beliau
’’Bukan hanya kami, tapi masyarakat juga sebaiknya tetap menjaga prokes. Memakai double masker dan menggunakan metode pembayaran nontunai (cashless). Kami juga mengimbau agar pelanggan yang datang ke pusat layanan kesehatan Kimia Farma, tidak membawa anak-anak kecuali dalam keadaan terpaksa,’’ tutur Nurtjahjo.
Selain itu, Nurtjahjo juga mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pembelian obat dan suplemen secara daring melalui aplikasi Kimia Farma Mobile atau Whatsapp Apotek. Layanan daring juga berlaku bagi masyarakat yang hendak melakukan tes antibodi, rapid antigen, atau PCR.
’’Dengan cara daring ini, masyarakat tidak perlu datang mengantre. Kami yang akan datang mengantarkan obat dan suplemen yang dipesan. Begitu juga dengan kebutuhan tes antibodi, rapid antigen, dan PCR, masyarakat dapat melakukan reservasi melalui aplikasi Kimia Farma Mobile,’’ ujarnya.
Apabila dibutuhkan, lanjut Nurtjahjo, tenaga kesehatan (nakes) KF dapat melakukan kunjungan ke rumah dengan program Home Care Apoteker untuk memastikan penggunaan obat-obatan secara tepat. Pada program itu, para nakes tersebut akan dilengkapi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan dalam kondisi prima.
(uka)