Nyalakan Listrik 4 Desa di Ketapang, PLN Kucurkan Rp9,2 Miliar

Minggu, 11 Juli 2021 - 21:10 WIB
loading...
Nyalakan Listrik 4...
Warga 4 desa di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat yang dulu bergantung pada genset kini dapat menikmati listrik dari PLN. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PLN menghadirkan listrik bagi 751 kepala keluarga di empat desa yang berada di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Untuk melistriki keempat desa tersebut, PLN menginvestasikan anggaran tak kurang dari Rp9,2 miliar.

"Dengan kata lain, PLN mengalokasikan Rp12,7 juta untuk mengalirkan listrik ke setiap rumah pelanggan," kata General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo dalam siaran pers, Minggu (11/7/2021).



Keempat desa tersebut yaitu Desa Batu Tanda, Desa Batu Payung, Desa Muntai dan Desa Air Dekakah. Saat ini, kata Ari, PLN sudah menyalakan listrik di 721 rumah pelanggan dan selanjutnya secara bertahap akan menyalakan 329 potensi pelanggan lainnya.

Ari bercerita, demi mengantarkan listrik ke empat desa terpencil tersebut PLN membangun perluasan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 30,59 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 18 kms, dan 4 buah gardu distribusi dengan total kapasitas 500 kilovolt Ampere (kVA).

Sementara itu, suplai listrik ke empat desa tersebut berasal dari sistem kelistrikan Air Upas dengan panjang jaringan distribusi sepanjang 135,19 kms. Total panjang penyulang dari pangkal/PLTD sampai ke Desa Batu Payung sepanjang 56,89 kms, ke Desa Muntai 44,9 kms, ke Desa Dekakah 25,4 kms, dan ke Desa Batu Tanda sepanjang 8 kms.

"Kami berharap keberadaan listrik PLN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa tersebut. Kehidupan warga akan berubah menjadi lebih baik lagi," kata Ari.

Sementara, Kepala Desa Muntai Wiyono tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. "Saya mewakili masyarakat desa berterima kasih kepada PLN yang sudah melistriki desa kami. Dengan adanya listrik, kehidupan kami akan berubah, ekonomi warga pun dengan sendirinya akan tumbuh, anak-anak merasa nyaman belajar di rumah," ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Rizal, kepala Dusun SP3, Desa Batu Tanda. Menurutnya, sebelum listrik PLN masuk, warga harus menggunakan genset untuk penerangan di malam hari, itupun hanya beberapa jam saja.



"Alhamdulillah setelah masuknya listrik PLN ini, kami sekarang bisa lebih menghemat pengeluaran rutin bulanan untuk membeli solar. Sebelumnya, untuk mengoperasikan mesin genset, kami harus mengeluarkan uang sekitarRp800 ribu setiap bulannya untuk membeli solar, itu belum termasuk biaya perawatan jika sewaktu-waktu ada kerusakan," ungkap Rizal.

Masuknya listrik PLN juga mendukung pertumbuhan perekonomian di desa, hal ini diungkapkan oleh Puryanto, pemilik warung sembako di Desa Batu Tanda. Ia merasa optimistis dengan adanya listrik, usaha yang dijalankannya akan semakin maju dan berkembang.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
10 Negara dengan Tarif...
10 Negara dengan Tarif Listrik Termahal di Dunia
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
PLN IP Berhasil Penuhi...
PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Malam Takbir dan Idulfitri
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Pabrik-pabrik Tutup,...
Pabrik-pabrik Tutup, PLN Prediksi Beban Listrik Turun 30% saat Libur Lebaran
PLN Prediksi Kendaraan...
PLN Prediksi Kendaraan Listrik Naik 5 Kali Lipat saat Mudik Lebaran 2025
Afrika Selatan Rugi...
Afrika Selatan Rugi Rp2.537 Triliun Akibat Pemadaman Listrik
PLN IP Catatkan Penjualan...
PLN IP Catatkan Penjualan Listrik 83.082 GWh di 2024, Tertinggi dalam 5 Tahun
Mudik Gratis PLN Bersama...
Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Rekomendasi
Pemilik Tesla Ganti...
Pemilik Tesla Ganti Merek Mobilnya untuk Menghindari Vandalisme
Bunda Iffet Siapkan...
Bunda Iffet Siapkan 100 Seragam Putih untuk Slank sebelum Meninggal
Bandara Jenderal Ahmad...
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Kembali Berstatus Internasional
Berita Terkini
IHSG Berpotensi Menguat...
IHSG Berpotensi Menguat Pekan Depan, Investor Pantau Data Inflasi dan Ekonomi AS
34 menit yang lalu
Urban Market Baru Hidupkan...
Urban Market Baru Hidupkan Ruang Publik di Kawasan Paramount Petals Tangerang
47 menit yang lalu
Bank Mandiri Salurkan...
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
1 jam yang lalu
32 Perjalanan Whoosh...
32 Perjalanan Whoosh Terganggu Imbas Layangan Putus
2 jam yang lalu
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
3 jam yang lalu
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
4 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved