Bangkit di Masa Sulit, Sandiaga Dorong Kolaborasi Antar Pengusaha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha sekaligus politikus Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa sangatlah mungkin bagi Indonesia untuk bangkit di saat sulit akibat pandemi virus corona (Covid-19). Hal ini didorong oleh keyakinan bahwa Indonesia memiliki populasi yang besar dengan pasar yang sangat potensial.
"Kebutuhan-kebutuhan dasar ini akan kembali menjadi salah satu pemicu dari gerak ekonomi kita. Ekonomi kita bertumbuh karena sektor konsumsi. Selama kita ada perut dan mulut, kita butuh pangan. Selama ada aktivitas, kita butuh energi. Selama perlu pakaian, fashion tetaplah menjadi pilihan utama. Ini yang harus menjadi wake up call untuk tidur panjang kita," ujar Sandiaga dalam Instagram Live SINDONews bertajuk Entrepreneurship di Era New Normal di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Dia menyayangkan ketergantungan Indonesia akan produk-produk impor dibandingkan produk-produk terbaik buatan anak bangsa. "Kita harus mengutamakan kemandirian ekonomi kita, kuatkan sisi produksinya dan kualitas produk. Kuatkan dan mandirikan sektor pangan, energi, dan pengolahan kita. Jangan hanya ekspor bahan-bahan mentah, tapi juga produk olahan berkualitas," ucapnya. (Baca Juga : Wacana Pelonggaran Bertahap, Sandi Uno: Disiplin dan Jangan Lengah )
Untuk beradaptasi di kenormalan baru ini, Sandiaga menyarankan akselerasi digitalisasi untuk dilakukan. Selain itu, bagi pengusaha yang bergerak di sektor pangan, dia mengingatkan jangan hanya membuka restoran, tapi juga berfokus pada layanan pesan-antar (delivery) dan frozen food yang awet dan bernutrisi.
"Kita harus survive through ecosystem. Ekosistem ini harus kita bangun. Perkuat jaringan silaturahim. Seringkali kita sebagai pengusaha terlalu berfokus pada kompetisi. Kita harus mendorong kolaborasi antar pengusaha, saling peduli, saling bergotong royong. Ini bisa menjadi pilar kebangkitan kita," pungkas Sandiaga.
"Kebutuhan-kebutuhan dasar ini akan kembali menjadi salah satu pemicu dari gerak ekonomi kita. Ekonomi kita bertumbuh karena sektor konsumsi. Selama kita ada perut dan mulut, kita butuh pangan. Selama ada aktivitas, kita butuh energi. Selama perlu pakaian, fashion tetaplah menjadi pilihan utama. Ini yang harus menjadi wake up call untuk tidur panjang kita," ujar Sandiaga dalam Instagram Live SINDONews bertajuk Entrepreneurship di Era New Normal di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Dia menyayangkan ketergantungan Indonesia akan produk-produk impor dibandingkan produk-produk terbaik buatan anak bangsa. "Kita harus mengutamakan kemandirian ekonomi kita, kuatkan sisi produksinya dan kualitas produk. Kuatkan dan mandirikan sektor pangan, energi, dan pengolahan kita. Jangan hanya ekspor bahan-bahan mentah, tapi juga produk olahan berkualitas," ucapnya. (Baca Juga : Wacana Pelonggaran Bertahap, Sandi Uno: Disiplin dan Jangan Lengah )
Untuk beradaptasi di kenormalan baru ini, Sandiaga menyarankan akselerasi digitalisasi untuk dilakukan. Selain itu, bagi pengusaha yang bergerak di sektor pangan, dia mengingatkan jangan hanya membuka restoran, tapi juga berfokus pada layanan pesan-antar (delivery) dan frozen food yang awet dan bernutrisi.
"Kita harus survive through ecosystem. Ekosistem ini harus kita bangun. Perkuat jaringan silaturahim. Seringkali kita sebagai pengusaha terlalu berfokus pada kompetisi. Kita harus mendorong kolaborasi antar pengusaha, saling peduli, saling bergotong royong. Ini bisa menjadi pilar kebangkitan kita," pungkas Sandiaga.
(ind)