Warga Purwakarta Gumbira Dapat BST Rp600 Ribu
loading...
A
A
A
Besaran bantuan langsung tunai dari Pemerintah Daerah Purwakarta sama dengan BST dari Kementerian Sosial, yakni Rp 600 ribu untuk dua bulan, yaitu bulang Mei dan Juni.
Akem, penerima BST KPM asal Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, mengaku sudah menerima BST yang disalurkan oleh Pos Indonesia. Selain dana tunai Rp600 ribu, dia juga sudah mendapatkan bantuan beras dari Bulog.
Akem bersyukur dengan adanya BST dan bantuan beras itu. Terlebih untuk BST, dia bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli makanan pokok.
"Terima kasih kepada Pos Indonesia dan Kementerian Sosial yang sudah memberikan saya bantuan," ucap Akem.
Tak hanya KPM yang bahagia menerima bantuan, petugas juru bayar Pos Indonesia Purwakarta, Dede Soemantri, juga turut bahagia. Dede yang mendapatkan tugas untuk menyalurkan BST dan beras ke wilayah Desa Cigelam merasakan kebahagiaan tersendiri karena dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
Baca juga:Malaysia Bisa Jadi Negara di Asia Tenggara Pertama yang Punya Taksi Terbang
"Bagi saya ada kebahagiaan tersendiri karena bisa menyalurkan langsung hingga ke tangan warga penerima BST," kata Dede.
Meskipun harus menjangkau wilayah pelosok, Dede mengaku tidak patah semangat dalam menjalankan tugasnya. “Kami, para juru bayar, harus tetap semangat membantu masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” katanya.
Senada dengan Dede, Kepala Desa Cigelam Endang Suuhendi mengungkapkan kegembiraannya dengan turunnya bantuan sosial tunai dari pemerintah untuk warganya.
Di Desa Cigelam yang terdiri dari 3 dusun, lanjut Endang, terdapat 4873 warga yang tinggal tersebar di 7 RW dan 32 RT. Secara keseluruhan di Desa Cigelam, jumlah penerima BST yang disalurkan Pos Indonesia yaitu 180 KPM. Sementara, penerima BLT dari Pemkab Purwakarta adalah 182 penerima manfaat.
Akem, penerima BST KPM asal Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, mengaku sudah menerima BST yang disalurkan oleh Pos Indonesia. Selain dana tunai Rp600 ribu, dia juga sudah mendapatkan bantuan beras dari Bulog.
Akem bersyukur dengan adanya BST dan bantuan beras itu. Terlebih untuk BST, dia bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli makanan pokok.
"Terima kasih kepada Pos Indonesia dan Kementerian Sosial yang sudah memberikan saya bantuan," ucap Akem.
Tak hanya KPM yang bahagia menerima bantuan, petugas juru bayar Pos Indonesia Purwakarta, Dede Soemantri, juga turut bahagia. Dede yang mendapatkan tugas untuk menyalurkan BST dan beras ke wilayah Desa Cigelam merasakan kebahagiaan tersendiri karena dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
Baca juga:Malaysia Bisa Jadi Negara di Asia Tenggara Pertama yang Punya Taksi Terbang
"Bagi saya ada kebahagiaan tersendiri karena bisa menyalurkan langsung hingga ke tangan warga penerima BST," kata Dede.
Meskipun harus menjangkau wilayah pelosok, Dede mengaku tidak patah semangat dalam menjalankan tugasnya. “Kami, para juru bayar, harus tetap semangat membantu masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” katanya.
Senada dengan Dede, Kepala Desa Cigelam Endang Suuhendi mengungkapkan kegembiraannya dengan turunnya bantuan sosial tunai dari pemerintah untuk warganya.
Di Desa Cigelam yang terdiri dari 3 dusun, lanjut Endang, terdapat 4873 warga yang tinggal tersebar di 7 RW dan 32 RT. Secara keseluruhan di Desa Cigelam, jumlah penerima BST yang disalurkan Pos Indonesia yaitu 180 KPM. Sementara, penerima BLT dari Pemkab Purwakarta adalah 182 penerima manfaat.