Hasil Jualan Jamu Meningkat, Laba Bersih Sido Muncul Naik 21%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal II-2021. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp502 miliar atau lebih tinggi 21,31 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp413,79 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp1,65 triliun atau naik 13,36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,45 triliun dengan laba per saham dasar Rp16,86.
Adapun penjualan Perseroan terdiri atas jamu herbal dan suplemen, makanan dan minuman, serta farmasi. Jamu herbal dan suplemen tercatat Rp1,06 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp923,19 miliar. Kemudian, makanan dan minuman tercatat Rp526,23 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp469,16 miliar, dan farmasi tercatat Rp67,09 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp67,35 miliar. Perseroan mencatatkan penjualan kepada pelanggan tunggal yang melebihi 10 persen dari total penjualan kepada PT Muncul Anugerah Sakti sebesar Rp185,59 miliar atau 11,22 persen.
SIDO mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal II-2021 menjadi Rp724,71 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp678,39 miliar. Beban penjualan dan pemasaran juga mengalami kenaikan menjadi Rp223,95 miliar dari sebelumnya Rp187,68 miliar, dan beban umum dan administrasi naik menjadi Rp98,68 miliar dari sebelumnya Rp91,13 miliar.
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp380,35 miliar, kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp51,95 miliar dan kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp563,87 miliar. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mencatatkan liabilitas sebesar Rp427,92 miliar dan ekuitas Rp3,16 triliun. Adapun total aset perseroan turun menjadi Rp3,59 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp3,84 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp1,65 triliun atau naik 13,36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,45 triliun dengan laba per saham dasar Rp16,86.
Adapun penjualan Perseroan terdiri atas jamu herbal dan suplemen, makanan dan minuman, serta farmasi. Jamu herbal dan suplemen tercatat Rp1,06 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp923,19 miliar. Kemudian, makanan dan minuman tercatat Rp526,23 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp469,16 miliar, dan farmasi tercatat Rp67,09 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp67,35 miliar. Perseroan mencatatkan penjualan kepada pelanggan tunggal yang melebihi 10 persen dari total penjualan kepada PT Muncul Anugerah Sakti sebesar Rp185,59 miliar atau 11,22 persen.
SIDO mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal II-2021 menjadi Rp724,71 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp678,39 miliar. Beban penjualan dan pemasaran juga mengalami kenaikan menjadi Rp223,95 miliar dari sebelumnya Rp187,68 miliar, dan beban umum dan administrasi naik menjadi Rp98,68 miliar dari sebelumnya Rp91,13 miliar.
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp380,35 miliar, kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp51,95 miliar dan kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp563,87 miliar. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mencatatkan liabilitas sebesar Rp427,92 miliar dan ekuitas Rp3,16 triliun. Adapun total aset perseroan turun menjadi Rp3,59 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp3,84 triliun.
(nng)