Kementan Siap Gelar Pelatihan Bagi Petani dan Penyuluh untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, pemerintah telah melakukan berbagai kegiatan peningkatan profesionalisme baik melalui pendidikan maupun pelatihan vokasi. Khususnya pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Kementerian Pertanian ( Kementan ) terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( Mentan SYL) bahwa mendukung peningkatan kompetensi SDM pertanian yang profesional dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh. Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern.
(Baca juga:Patuhi PPKM, Kementan Tunda Keberangkatan Petani Magang ke Jepang)
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa ada 3 faktor yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Di antaranya penerapan inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan, dan peran SDM Pertanian.
“Dari 3 faktor tersebut ternyata peran SDM pertanian sangatlah besar yaitu sekitar 50% dalam memberikan kontribusi terhadap produktivitas pertanian, khususnya para praktisi pertanian dan petani milenial,” ujar Dedi Nursyamsi saat memberikan keterangan pers secara virtual, Rabu (4/8/2021).
(Baca juga:Usir Jenuh Saat PPKM, Kementan Ajak Bertani di Rumah dengan 10 Tanaman Ini)
Lebih lanjut Dedi mengungkapkan bahwa peranan SDM pertanian yang dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas pertanian adalah SDM yang mampu mengimplementasikan Teknologi Informasi (TI) di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Untuk itu Kementan menggelar pelatihan bagi petani dan penyuluh pertanian serta pengukuhan 2.000 Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) Pembangunan Pertanian yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Kegiatan tersebut direncanankan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri Menteri Pertanian dan Menteri Bidang Perekonomian pada 6 Agustus 2021 di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi, Jawa Barat.
(Baca juga:Kementan Ajak Insan Pertanian Konsumsi Pangan Lokal)
“Saat ini yang menggerakan roda pembangunan pertanian adalah para praktisi pertanian dan petani milenial. Untuk itu pelatihan inovasi teknologi sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap di era Revolusi Industri 4.0 saat ini,” ungkapnya.
Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( Mentan SYL) bahwa mendukung peningkatan kompetensi SDM pertanian yang profesional dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh. Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern.
(Baca juga:Patuhi PPKM, Kementan Tunda Keberangkatan Petani Magang ke Jepang)
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa ada 3 faktor yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Di antaranya penerapan inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan, dan peran SDM Pertanian.
“Dari 3 faktor tersebut ternyata peran SDM pertanian sangatlah besar yaitu sekitar 50% dalam memberikan kontribusi terhadap produktivitas pertanian, khususnya para praktisi pertanian dan petani milenial,” ujar Dedi Nursyamsi saat memberikan keterangan pers secara virtual, Rabu (4/8/2021).
(Baca juga:Usir Jenuh Saat PPKM, Kementan Ajak Bertani di Rumah dengan 10 Tanaman Ini)
Lebih lanjut Dedi mengungkapkan bahwa peranan SDM pertanian yang dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas pertanian adalah SDM yang mampu mengimplementasikan Teknologi Informasi (TI) di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Untuk itu Kementan menggelar pelatihan bagi petani dan penyuluh pertanian serta pengukuhan 2.000 Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) Pembangunan Pertanian yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Kegiatan tersebut direncanankan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri Menteri Pertanian dan Menteri Bidang Perekonomian pada 6 Agustus 2021 di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi, Jawa Barat.
(Baca juga:Kementan Ajak Insan Pertanian Konsumsi Pangan Lokal)
“Saat ini yang menggerakan roda pembangunan pertanian adalah para praktisi pertanian dan petani milenial. Untuk itu pelatihan inovasi teknologi sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap di era Revolusi Industri 4.0 saat ini,” ungkapnya.