Kementan Dorong Pengembangan Karier Penyuluh THL-TBPP

Kamis, 05 Agustus 2021 - 19:59 WIB
loading...
Kementan Dorong Pengembangan Karier Penyuluh THL-TBPP
Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan) didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi saat membuka Sertifikasi Kompetensi Penyuluh THL-TBPP Tahun 2021 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Foto: Dok. BPPSDMP)
A A A
JAKARTA - Produksi pangan turut ditentukan kemampuan SDM pertanian. Kementerian Pertanian (Kementan) pun berupaya maksimal meningkatkan kompetensi dan pengembangan karier Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP).

Dalam keterangan tertulisnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan kemampuan SDM pertanian harus selalu ditingkatkan. Pertanian terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Salah satunya melalui sertifikasi kompetensi yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

(Baca juga:Kementan Siap Gelar Pelatihan Bagi Petani dan Penyuluh untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian)

Seruan tersebut dikemukakan Mentan Syahrul saat membuka Sertifikasi Kompetensi Penyuluh THL-TBPP Tahun 2021 di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, belum lama ini. Pelatihan diikuti 40 peserta tatap muka (offline) dan lebih 2.000 peserta daring (online) dari total 2.168 peserta.

“Penyuluh adalah Kopassus-nya sektor pertanian. Penembak jitunya Kementan. Saya selalu katakan itu pada Presiden Joko Widodo, karena penyuluh bukanlah pekerjaan mudah,” kata Mentan Syahrul didampingi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.

(Baca juga:Patuhi PPKM, Kementan Tunda Keberangkatan Petani Magang ke Jepang)

Dia menambahkan 11.000 penyuluh THL-TBPP telah menjadi aparat sipil negara (ASN) juga tidaklah mudah dan Presiden memperhatikan penyuluh. “Maka yang tadinya hanya 3.800 disediakan, terakhir 4.200 terus naik lagi jadi 8.000. Jadi ini bukanlah hal gampang. Saya sengaja sampaikan bahwa kalian sangat penting,” kata Syahrul.

Mentan berharap para penyuluh harus 'naik kelas'. Maka penyuluh harus bersertifikat dan bergelut di sektor pertanian tidak boleh takut pada tantangan. “Kita menghadapi Covid-19 tidak boleh kalah. Kita tidak berani-berani amat, tapi jangan takut. Kita harus terus akselerasi. Maksimalkan akal dan pikiran kita,” katanya.

(Baca juga:Usir Jenuh Saat PPKM, Kementan Ajak Bertani di Rumah dengan 10 Tanaman Ini)

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Penyuluh THL-TBPP Tahun 2021 di Polbangtan Gowa dihadiri oleh Bupati Gowa, Adnan Puricha Ichsan; para pejabat eselon satu Kementan; Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Leli Nuryati dan sejumlah pejabat terkait di daerah.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementan (BPPSDMP) mengingatkan bahwa melalui sertifikasi profesi, maka peserta pelatihan berpeluang mengembangkan karier menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN-PPPK).

“Tingkatkan terus semangat mendampingi petani. Dongkrak terus produktivitas pertanian. Peningkatan pertanian ada di tangan kita, pada kesempatan ini Mentan Syahrul berkenan memberikan arahannya pada 2.168 penyuluh yang sedang meningkatkan kapasitas sekaligus membuka sertifikasi kompetensi,” katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan Presiden Joko Widodo dan Mentan Syahrul memberikan perhatian besar pada penyuluh THL-TBPP. “Bisa menjadi PPPK setelah menjalani sertifikasi. Untuk itu persiapkan diri sebaik mungkin agar hasilnya positif. Sertifikasi bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian menjawab tantangan ke depan,” katanya lagi.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)