Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Bandung dan Lampung Akan Dibangun RS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan membangun RS Ekstensi di Lampung dan Bandung dalam upaya penanganan Covid-19 . Saat ini pemerintah telah membangun rumah sakit (RS) Modular Covid-19 Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, pembangunan RS Ekstensi di dua kawasan tersebut akan dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) melalui PT Patra Jasa. Nantinya, RS dikelolah oleh PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC.
Pembangunan RS Covid-19 didasari atas upaya pemerintah untuk menangani pasien Covid-19, khususnya Antisipasi terhadap lonjakan jumlah pasien. Erick mencatat, langkah tersebut sebagai kontribusi Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah.
"Ini adalah kontribusi dan sinergi antara Kementerian BUMN dan BUMN untuk penanganan Covid-19. Doa kami untuk kesembuhan dan kesehatan masyarakat Indonesia. Serta untuk seluruh tenaga medis yang tidak henti-hentinya melayani dan membantu masyarakat," ujar Erick melalui akun instagramnya, Jumat (6/8/2021).
Untuk operasional RS Modular Tanjung Duren, per Sabtu 7 Agustus 2021, mulai menerima pasien Covid-19 setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat pagi tadi. Adapun Fasilitas yang tersedia berupa 305 bed kapasitas yang disediakan, dimana, terbagi atas 128 bed untuk ruang perawatan, 70 bed di ruang IGD, dan 104 bed khusus ICU.
Erick mencatat, keberadaan RS Modular menambah daftar rumah sakit yang dibangun Pertamina. Hingga saat ini, ada empat rumah sakit darurat yang dibangun dan dikelola Pertamedika-IHC.
"Ini merupakan rumah sakit darurat Covid-19 ke-4 yang disiapkan BUMN dengan mengalihfungsikan lahan atau gedung, lalu dioperasikan oleh @pertaminabinamedika. Pembangunanya didukung oleh @pertamina, @patra.jasa dan @ptwijayakarya," katanya.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, pembangunan RS Ekstensi di dua kawasan tersebut akan dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) melalui PT Patra Jasa. Nantinya, RS dikelolah oleh PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC.
Pembangunan RS Covid-19 didasari atas upaya pemerintah untuk menangani pasien Covid-19, khususnya Antisipasi terhadap lonjakan jumlah pasien. Erick mencatat, langkah tersebut sebagai kontribusi Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah.
"Ini adalah kontribusi dan sinergi antara Kementerian BUMN dan BUMN untuk penanganan Covid-19. Doa kami untuk kesembuhan dan kesehatan masyarakat Indonesia. Serta untuk seluruh tenaga medis yang tidak henti-hentinya melayani dan membantu masyarakat," ujar Erick melalui akun instagramnya, Jumat (6/8/2021).
Untuk operasional RS Modular Tanjung Duren, per Sabtu 7 Agustus 2021, mulai menerima pasien Covid-19 setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat pagi tadi. Adapun Fasilitas yang tersedia berupa 305 bed kapasitas yang disediakan, dimana, terbagi atas 128 bed untuk ruang perawatan, 70 bed di ruang IGD, dan 104 bed khusus ICU.
Erick mencatat, keberadaan RS Modular menambah daftar rumah sakit yang dibangun Pertamina. Hingga saat ini, ada empat rumah sakit darurat yang dibangun dan dikelola Pertamedika-IHC.
"Ini merupakan rumah sakit darurat Covid-19 ke-4 yang disiapkan BUMN dengan mengalihfungsikan lahan atau gedung, lalu dioperasikan oleh @pertaminabinamedika. Pembangunanya didukung oleh @pertamina, @patra.jasa dan @ptwijayakarya," katanya.
(nng)