Kisah 'Cadas' John Paul DeJoria: Si Kuncir Kere yang Kini Punya Harta Rp38,89 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengalaman hidup adalah guru terbaik untuk bisa meraih sebuah kesuksesan . Prinsip itulah yang tampak dipegang olehJohn Paul DeJoria. Sebelum menuai sukses seperti saat ini,pendiri perusahaan perawatan rambut John Paul Mitchell System dan produsen Tequila Patron Spirits Company itu telah merasakan getirnya kehidupan.
Pria berkuncir ini hanya dibesarkan oleh sang ibu, sebelum akhirnya diserahkan dalam sistem asuh karena tidak lagi mampu memberikan nafkah. Ketika usianya melebihi batas usia asuh, John menjadi seorang tunawisma lantaran tak punya tempat tinggal.
Baca juga:Bawa Sajam Hendak Tawuran, 7 Remaja Tangerang Dicokok saat Cari Lawan
Dari situ, John melihat hambatan ekonominya sebagai peluang untuk bekerja keras. Ketika tidak punya uang untuk makan, dia menjual kartu Natal. Ketika tidak bisa kuliah karena tidak mampu membayar, dia menjual ensiklopedia. Dia tidak pernah bergantung pada orang lain.
"Jika Anda mengharapkan makan siang gratis datang, Anda tidak akan pergi jauh dan Anda akan sangat bosan. Pergilah dan lakukan sesuatu," kata dia, dikutip dari NBC News, Minggu (8/8/2021).
Sebagai seseorang yang secara pribadi berjuang melalui usia 20-an, dia mendapatkan banyak pelajaran sebelum memulai usaha pertamanya yang menguntungkan, John Paul Mitchell Systems. DeJoria awalnya mempelajari bisnis perawatan rambut ketika bekerja untuk Redken dan Fermodyl Hair Care. Namun dia akhirnya dipecat dari dua perusahaan itu.
Baca juga:Presiden IOC Klaim Olimpiade Tokyo 2020 Berjalan Sukses
Kesuksesan John Paul Mitchell Systems pada akhirnya adalah hasil dari penjualan dari mulut ke mulut dan mendapatkan perhatian dari distributor pertamanya, yang melunasi tagihan pertama mereka. Dari sana, produk perawatan rambutnya berhasil dijual di sejumlah salon dan berubah menjadi perusahaan bernilai jutaan dolar AS hanya dalam waktu dua tahun.
Kegigihannya untuk berhasil membantu mengubah modal awalnya dari USD700 menjadi bisnis miliaran dolar AS sampai sekarang. Sementara menurut data Forbes terbaru, kekayaan miliarder berusia 77 tahun ini tercatat sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp38,89 triliun.
Pria berkuncir ini hanya dibesarkan oleh sang ibu, sebelum akhirnya diserahkan dalam sistem asuh karena tidak lagi mampu memberikan nafkah. Ketika usianya melebihi batas usia asuh, John menjadi seorang tunawisma lantaran tak punya tempat tinggal.
Baca juga:Bawa Sajam Hendak Tawuran, 7 Remaja Tangerang Dicokok saat Cari Lawan
Dari situ, John melihat hambatan ekonominya sebagai peluang untuk bekerja keras. Ketika tidak punya uang untuk makan, dia menjual kartu Natal. Ketika tidak bisa kuliah karena tidak mampu membayar, dia menjual ensiklopedia. Dia tidak pernah bergantung pada orang lain.
"Jika Anda mengharapkan makan siang gratis datang, Anda tidak akan pergi jauh dan Anda akan sangat bosan. Pergilah dan lakukan sesuatu," kata dia, dikutip dari NBC News, Minggu (8/8/2021).
Sebagai seseorang yang secara pribadi berjuang melalui usia 20-an, dia mendapatkan banyak pelajaran sebelum memulai usaha pertamanya yang menguntungkan, John Paul Mitchell Systems. DeJoria awalnya mempelajari bisnis perawatan rambut ketika bekerja untuk Redken dan Fermodyl Hair Care. Namun dia akhirnya dipecat dari dua perusahaan itu.
Baca juga:Presiden IOC Klaim Olimpiade Tokyo 2020 Berjalan Sukses
Kesuksesan John Paul Mitchell Systems pada akhirnya adalah hasil dari penjualan dari mulut ke mulut dan mendapatkan perhatian dari distributor pertamanya, yang melunasi tagihan pertama mereka. Dari sana, produk perawatan rambutnya berhasil dijual di sejumlah salon dan berubah menjadi perusahaan bernilai jutaan dolar AS hanya dalam waktu dua tahun.
Kegigihannya untuk berhasil membantu mengubah modal awalnya dari USD700 menjadi bisnis miliaran dolar AS sampai sekarang. Sementara menurut data Forbes terbaru, kekayaan miliarder berusia 77 tahun ini tercatat sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp38,89 triliun.
(uka)