Taliban Berkuasa, Gubernur Bank Sentral Afghanistan Sebut AS Pergi Terlalu Cepat
loading...
A
A
A
"Tapi saya pikir, ini juga karena kesepakatan (perdamaian) yang dinegosiasikan Duta Besar Khalizad (utusan khusus AS untuk Afghanistan) dengan Taliban yang mengecualikan pemerintah Afghanistan berkontribusi pada de-legitimasi," terang Ahmady.
"Dan saya pikir itu karena sebagian kegagalan pemerintah Afghanistan dalam menangani korupsi. Saya pikir Anda dapat melihat isunya dan masalah di kedua belah pihak."
Meskipun demikian, Ahmady mengatakan dia masih tidak percaya sebegitu cepatnya Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Ia juga mengungkapkan, kekhawatiran masalah ekonomi yang akan dihadapi serta inflasi dan jatuhnya mata uang.
"Saya pikir situasi ekonomi akan memburuk. Saya memperkirakan aliran bantuan menurun secara signifikan selama beberapa bulan ke depan, dan itu akan menyebabkan ... mata uang jadi terdepresiasi," ucapnya.
"Hingga pada gilirannya akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, tekanan pada sistem perbankan, dan pada gilirannya tingkat kemiskinan jadi lebih besar," kata Ahmady.
"Dan saya pikir itu karena sebagian kegagalan pemerintah Afghanistan dalam menangani korupsi. Saya pikir Anda dapat melihat isunya dan masalah di kedua belah pihak."
Meskipun demikian, Ahmady mengatakan dia masih tidak percaya sebegitu cepatnya Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Ia juga mengungkapkan, kekhawatiran masalah ekonomi yang akan dihadapi serta inflasi dan jatuhnya mata uang.
"Saya pikir situasi ekonomi akan memburuk. Saya memperkirakan aliran bantuan menurun secara signifikan selama beberapa bulan ke depan, dan itu akan menyebabkan ... mata uang jadi terdepresiasi," ucapnya.
"Hingga pada gilirannya akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, tekanan pada sistem perbankan, dan pada gilirannya tingkat kemiskinan jadi lebih besar," kata Ahmady.
(akr)