BUMN Pangan Sowan ke KKP, Menteri Trenggono Kasih Pesan Begini

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 00:27 WIB
loading...
BUMN Pangan Sowan ke KKP, Menteri Trenggono Kasih Pesan Begini
Upaya pemerintah membentuk Holding BUMN Pangan terus dimatangkan. Sejumlah manajemen BUMN Pangan pun menyambangi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Upaya pemerintah membentuk Holding BUMN Pangan terus dimatangkan. Sejumlah manajemen BUMN Pangan pun menyambangi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono .

Adapun manajemen perseroan pelat merah yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, PT Perikanan Indonesia (Persero), dan PT Perikanan Nusantara (Persero)

Dalam kesempatan itu, Trenggono meminta, perseroan menyediakan sistem infrastruktur dan sarana bagi nelayan. Dukungan tersebut guna meningkat pendapatan mereka.



Arahan tersebut untuk memastikan hadirnya BUMN Perikanan untuk mendorong para nelayan bisa naik kelas. Trenggono juga meminta manajemen terus menggenjot kinerjanya agar bisa menguasai pasar global.

“Kembangkan sayap untuk menguasai pasar dunia dengan produk-produk spesifik dengan nilai ekonomi tinggi agar pendapatan negara bisa meningkat,” ujar Trenggono, Jumat (20/8).

Sementara, Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, pemaparan mengenai profil Holding BUMN Pangan yang terdiri atas RNI sebagai Induk dan 8 anggota dari berbagai sektor seperti Padi dan hortikultura, peternakan, perikanan, garam, trading dan logistik.



Arief juga menyebut, setelah pemerseroan Perikanan Indonesia, tahap selanjutnya adalah merger 6 BUMN Pangan di antaranya Perikanan Indonesia dengan Perikanan Nusantara, penggabungan Perusahaan Perdagangan Indonesia dengan BGR Logistics, penggabungan Sang Hyang Seri dengan Pertani.

Dia meyakini, penggabungan BUMN Perikanan dapat meningkatkan pengadaan pakan ikan dengan kualitas terbaik. Bahkan, mampu mengelola lini bisnis di kepelabuhanan perikanan yang dapat berperan sebagai operator logistik.

"Ini meliputi pengadaan ikan, penyimpanan ikan hasil tangkapan nelayan, pengangkutan, pendistribusian hasil perikanan, serta pengelolaan sentra kelautan dan perikanan terpadu," tutur dia.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2037 seconds (0.1#10.140)