IHSG Diprediksi Reli, Ini Saham-saham yang Patut Dicermati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan atau reli pada perdagangan hari ini. Indeks diramal bergerak pada kisaran 5.993-6.066.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG rebound tepat di level support moving Average 200 hari yang berada dikisaran 5.993. Indikasi pergerakan cukup positif selama kuat diatas level MA200.
"Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold sedangkan pergerakan melemah masih tersignal pada indikator MACD dengan signal line dan histogram yang bergerak menekan pada zona negatif. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi mencoba melanjutkan penguatannya pasca memberikan signal rebound disupport MA200 dengan range pergerakan 5.993-6.066," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (23/8/2021).
Lebih lanjut, dia menyebutkan sejumlah saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ADRO, AGII, ANTM, BBRI, ESSA, HRUM, LPKR, MEDC, TINS, TOWR.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 38,45 poin atau 0,64 persen ke level 6.030 dengan saham-saham EMTK, AGRO, BBRI, TBIG dan BRIS yang menjadi leader pengautan diakhir pekan. Indeks sektor Infrastruktur (+1,63%), konsumer nonprimer (+1,21%) dan kesehatan (+1,06%) memimpin penguatan indeks sektoral.
Investor menyambut positif pada Devisit transaksi berjalan yang melebar pada kuartal ke-2 tahun 2021 yang mencapai Rp2,2 miliar menjadi signal aktifitas perdagangan yang mulai membaik.
Terjadinya defisit transaksi berjalan sangat dipengaruhi oleh peningkatan surplus neraca perdagangan yang didukung oleh kenaikan ekspor dan permintaan impor dari negara mitra dagang utama serta kenaikan impor dalam negeri.
Leader:
EMTK, AGRO, BBRI, TBIG, BRIS
Laggard:
DCII, BUKA, ASII, SLIS, UNVR
Sementara itu, Bursa Asia potensi menguat diawal pekan setelah adanya reli pada ekuitas AS di akhir pekan lalu dengan pertimbangan investor terhadap risiko pertumbuhan dan petunjuk tentang prospek kebijakan the Fed. Semua kelompok utama wallstreet naik dengan perusahaan raksasa teknologi memimpin.
Pagi ini indeks berjangka ekuitas di Jepang, Australia dan Hongkong naik sementara indeks berjangka ekuitas AS turun. Komoditas akan menjadi fokus investor, setelah jatuhnya bahan mentah seperti Harga minyak mentah WTI turun 2,14%, Batubara turun 2,65%, dan timah turun 3,51%.
Dari dalam negeri investor masih diwarnai rasa optimis pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 dan aktivitas perdagangan yang pulih akan menjadi salah satu trigger positif. Secara sentimen IHSG berpeluang menguat.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG rebound tepat di level support moving Average 200 hari yang berada dikisaran 5.993. Indikasi pergerakan cukup positif selama kuat diatas level MA200.
"Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold sedangkan pergerakan melemah masih tersignal pada indikator MACD dengan signal line dan histogram yang bergerak menekan pada zona negatif. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi mencoba melanjutkan penguatannya pasca memberikan signal rebound disupport MA200 dengan range pergerakan 5.993-6.066," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (23/8/2021).
Lebih lanjut, dia menyebutkan sejumlah saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ADRO, AGII, ANTM, BBRI, ESSA, HRUM, LPKR, MEDC, TINS, TOWR.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 38,45 poin atau 0,64 persen ke level 6.030 dengan saham-saham EMTK, AGRO, BBRI, TBIG dan BRIS yang menjadi leader pengautan diakhir pekan. Indeks sektor Infrastruktur (+1,63%), konsumer nonprimer (+1,21%) dan kesehatan (+1,06%) memimpin penguatan indeks sektoral.
Investor menyambut positif pada Devisit transaksi berjalan yang melebar pada kuartal ke-2 tahun 2021 yang mencapai Rp2,2 miliar menjadi signal aktifitas perdagangan yang mulai membaik.
Terjadinya defisit transaksi berjalan sangat dipengaruhi oleh peningkatan surplus neraca perdagangan yang didukung oleh kenaikan ekspor dan permintaan impor dari negara mitra dagang utama serta kenaikan impor dalam negeri.
Leader:
EMTK, AGRO, BBRI, TBIG, BRIS
Laggard:
DCII, BUKA, ASII, SLIS, UNVR
Sementara itu, Bursa Asia potensi menguat diawal pekan setelah adanya reli pada ekuitas AS di akhir pekan lalu dengan pertimbangan investor terhadap risiko pertumbuhan dan petunjuk tentang prospek kebijakan the Fed. Semua kelompok utama wallstreet naik dengan perusahaan raksasa teknologi memimpin.
Pagi ini indeks berjangka ekuitas di Jepang, Australia dan Hongkong naik sementara indeks berjangka ekuitas AS turun. Komoditas akan menjadi fokus investor, setelah jatuhnya bahan mentah seperti Harga minyak mentah WTI turun 2,14%, Batubara turun 2,65%, dan timah turun 3,51%.
Dari dalam negeri investor masih diwarnai rasa optimis pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 dan aktivitas perdagangan yang pulih akan menjadi salah satu trigger positif. Secara sentimen IHSG berpeluang menguat.
(ind)