Industri Makanan dan Minuman Mulai Catatkan Pertumbuhan

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 14:41 WIB
loading...
Industri Makanan dan Minuman Mulai Catatkan Pertumbuhan
Industri makanan dan minuman diproyeksikan bertumbuh tahun ini. Foto/Dok.
A A A
JAKARTA - Potensi pasar industri makanan dan minuman masih sangat besar meskipun berada di masa pandemi Covid-19 . Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memperkirakan industri ini akan bertumbuh 7% hingga akhir tahun ini.Sejumlah pelaku industri makanan dan minuman pun optimistis dengan mulai membaiknya kondisi masyarakat, industri ini akan segera berakselerasi. ‘’Karema tidak hanya menjadi kebutuhan, tapi juga bagian dari gaya hidup,” ujar Direktur PT Delifru Utama Indonesia Alvin Harijanto di Jakarta, Jumat (27/8/2021).

(Baca Juga : Gapmmi Pede Industri Mamin Bisa Tumbuh 7 Persen di 2021 )

Bagi pelaku industri minuman lokal, kata dia, menjadi salah satu momentum untuk bisa memperluas pasar di dalam negeri dan mengurangi penetrasi produk impor. ‘’Selama ini produk minuman premum dikuasai oleh produk impor,’’ungkapnya. Produsen minuman Deliiiru ini, terus melakukan ekspansi dalam rangka memperkuat pangsa pasar produk miuman lokal di Tanah Air.

Menurut Alvin, agar dapat bersaing dengan produk impor, pihaknya melakukan inovasi produk dengan memproduksi 31 varian rasa dengan base atau bahan dasar buah-buahan dan kopi.“Setiap bulan, kami pasti penambahan produk baru,” ujar Alvin.Pertumbuhan produksi Delifru mencapai 150% tiap tahun selama 5 tahun terakhir.Selama tiga tahun terakhir fokus perusahaan lokal ini yakni di bisnis sirup karena pasarnya bagus. Target pasar yang diincar adalah business to business (B2B) ke kafe, franchisor, kedai kopi dan rumah makan, serta pasar ritel.

(Baca Juga : Peruntungan Saham Konsumer dan Ritel Saat Lebaran Kali Ini Beda )

Saat ini, lanjut Alvin, pihaknya menggandeng marketplace Tokopedia dan Shopee. Sedangkan offline di jaringan distributor yang ada di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Papua, dan Kalimantan. “Untuk konsumen 80% ada di Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung dan Solo. Sisanya 20% penjualan dari Bali, Sumatra, Kalimantan dan Papua,” ujarnya.

Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 sempat memukul penjualan Delifru hingga menglami penurunan penjualan mencapai 50%. ‘’Seiring berjalannya waktu, penjualan tumbuh di tahun ini. Pada 2021 omzet meningkat 100% dari sebelum pandemi,’’cetusnya.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2642 seconds (0.1#10.140)