Kepuasan Peserta Kartu Prakerja dari Papua: Berhasil Kembangkan Usaha
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Para alumni Program Kartu Prakerja dari Papua mengaku dapat mengembangkan keahlian dan usaha yang dijalankan setelah mengikuti program tersebut. Hal ini disampaikan oleh sejumlah perwakilan alumni program Kartu Prakerja di provinsi paling Timur Infonesia tersebut saat bertemu dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jayapura, Sabtu (4/9).
Verly Nomi Pelmelai, salah seorang penerima Kartu Prakerja Gelombang Keenam mengatakan bahwa pelatihan yang diikutinya sangat berguna bagi usaha yang tengah dirintisnya yakni sebagai perias freelance.
"Saya berterima kasih kepada Pak Jokowi dan Pak Menteri Airlangga yang sudah membuat program ini karena saya bisa mengikuti pelatihan dan sangat bermanfaat bagi banyak orang di Papua," ujarnya.
Terkait pengalamannya di program Kartu Prakerja ini Verly ingin membagikannya kepada banyak orang. Ia bertekad untuk aktif mengembangkan forum alumni Kartu Prakerja di Papua. Khususnya dalam memberikan ide-ide kewirausahaan melalui media sosial.
Menko Airlangga mengapresiasi usaha dan semangat Verly yang ingin mendorong semangat berwirausaha masyarakat. “Alumni Prakerja sebaiknya memang berjejaring dan terus bermanfaat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas, tidak hanya di Papua saja, tapi juga Indonesia," ujar Menko Airlangga.
Sementara, penerima lainnya, John Wempi Wona mengaku bahwa program Kartu Prakerja telah berhasil meningkatkan usahanya. John mengambil sejumlah pelatihan seperti Sukses Jualan Online di Marketplace, Kursus Akuntansi Dasar dan Keuangan Bisnis - Bersertifikat, dan Bisnis Rumahan/UMKM Harus Tahu: Menentukan Badan Usaha.
Selain mendapatkan pelatihan, dana insentif yang didapat John juga dijadikan sebagai modal usaha untuk menjual berbagai jenis barang, seperti busana wanita, tas wanita, aksesoris wanita, kosmetik, dan ramuan tradisional.
"Barang-barang sebagian kami ambil dari Jakarta dan Surabaya. Penjualannya kami distribusikan ke seluruh area Papua. Sejauh ini berjalan lancar dan baik" ungkapnya.
Atas keberhasilannya mengembangkan usaha, John mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI senilai Rp30 juta. Hal ini akan dia gunakan untuk membangun usaha baik online maupun offline. Antara lain menjual berbagai suvenir PON XX 2020 yang akan berlangsung bulan depan.
Verly Nomi Pelmelai, salah seorang penerima Kartu Prakerja Gelombang Keenam mengatakan bahwa pelatihan yang diikutinya sangat berguna bagi usaha yang tengah dirintisnya yakni sebagai perias freelance.
"Saya berterima kasih kepada Pak Jokowi dan Pak Menteri Airlangga yang sudah membuat program ini karena saya bisa mengikuti pelatihan dan sangat bermanfaat bagi banyak orang di Papua," ujarnya.
Terkait pengalamannya di program Kartu Prakerja ini Verly ingin membagikannya kepada banyak orang. Ia bertekad untuk aktif mengembangkan forum alumni Kartu Prakerja di Papua. Khususnya dalam memberikan ide-ide kewirausahaan melalui media sosial.
Menko Airlangga mengapresiasi usaha dan semangat Verly yang ingin mendorong semangat berwirausaha masyarakat. “Alumni Prakerja sebaiknya memang berjejaring dan terus bermanfaat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas, tidak hanya di Papua saja, tapi juga Indonesia," ujar Menko Airlangga.
Sementara, penerima lainnya, John Wempi Wona mengaku bahwa program Kartu Prakerja telah berhasil meningkatkan usahanya. John mengambil sejumlah pelatihan seperti Sukses Jualan Online di Marketplace, Kursus Akuntansi Dasar dan Keuangan Bisnis - Bersertifikat, dan Bisnis Rumahan/UMKM Harus Tahu: Menentukan Badan Usaha.
Selain mendapatkan pelatihan, dana insentif yang didapat John juga dijadikan sebagai modal usaha untuk menjual berbagai jenis barang, seperti busana wanita, tas wanita, aksesoris wanita, kosmetik, dan ramuan tradisional.
"Barang-barang sebagian kami ambil dari Jakarta dan Surabaya. Penjualannya kami distribusikan ke seluruh area Papua. Sejauh ini berjalan lancar dan baik" ungkapnya.
Atas keberhasilannya mengembangkan usaha, John mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI senilai Rp30 juta. Hal ini akan dia gunakan untuk membangun usaha baik online maupun offline. Antara lain menjual berbagai suvenir PON XX 2020 yang akan berlangsung bulan depan.