Industri Kreatif Diajak Terus Berinovasi untuk Jadi Solusi di Masa Pandemi

Minggu, 31 Mei 2020 - 12:45 WIB
loading...
A A A
Raul mendorong pihak perbankan untuk dapat terus berkomunikasi dengan industri kreatif untuk bisa hadir dengan alternatif solusi pendanaan.

"Tidak ada karya yang bisa menghasilkan nilai tambah 30 kali lebih besar dari modal tangible yang ia investasikan selain karya industri kreatif. Selama ini karya-karya industri kreatif terbukti memiliki nilai ekonomis yang sangat besar. It's a high risk investment with highly returns," tegas Raul.

Sementara itu, GIGI Band menyatakan, perlindungan hak intelktual dan hak cipta masih menjadi masalah di negara ini. "Bentuk akhir dari karya musik adalah meta data di jaman digital sekarang ini. Perlindungan hak intelektual dan hak cipta masih menjadi pekerjaan serius untuk bisa ditangani agar tidak terus merugikan industri kreatif," jelas Armand Maulana.

"GIGI Band mengapresiasi terbitnya UU24/2019 terkait industri kreatif yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kami juga berharap karya-karya intangible dapat disahkan dalam konteks fidusia dalam industri perbankan," katanya.

Menanggapi pernyataan Armand Maulana, Supari mengatakan solusi emosi menjadi penting saat ini dan kebutuhan hiburan makin meningkat. Tapi lebih dari sekadar memberikan hiburan, kegiatan hiburan yang mendidik atau edutainment (educational entertainment) yang mengarah kepada dimungkinkannya berinovasi dari rumah adalah penting untuk dihadirkan ke hadapan masyarakat.

"Bank BRI akan terus melakukan kegiatan semacam ini baik dalam bentuk roadshow atau pun kegiatan virtual semacam zoom!nar ini," kata Supari.
(bon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)