Aplikasi Warung Pangan Bantu Pengusaha Hingga Petani Biar Nggak Rugi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengapresiasi gebrakan BUMN Klaster Pangan yang terdiri dari RNI, BGR, dan PTPN dalam membuat ekosistem digital bernama Warung Pangan.
Menurut dia, Warung Pangan bukan hanya menolong para pembeli yang hendak mencukupi kebutuhan pangannya saja melainkan dapat menolong para pelaku usaha hingga petani sekalipun.
"Warung Pangan ini memberikan nilai tambah kepada petani, pelaku usaha yang Nilai Tukar Petani (NTP)nya kadang-kadang untung dan kebanyakan ruginya. Jadi ini memberikan terobosan opsi kepada petani-petani kita untuk bisa menjual di dalam (platform Warung Pangan)," ujarnya dalam acara Peluncuran Produk Bersama Warung Pangan yang disiarkan di kanal Youtube Kementerian Perdagangan, Kamis (16/9/2021).
Mengingat aplikasi Warung Pangan ini berbasis teknologi, Lufti mengingatkan dalam membangun ekonomi digital jangan hanya berakhir pada pembuatan aplikasi saja melainkan harus membangun inovasi teknologi agar mampu menghadapi berbagai persaingan.
“Karena kita bicara inovasi pertanian, saya kemarin baru sidang ASEAN selama lebih dari empat hari, yang kita bicarakan adalah bagaimana masalah ekonomi digital,” ungkapnya.
Mendag menjelaskan, berdasarkan studi Asian Development Bank (ADB), dengan adanya ekonomi digital akan mengikis kesenjangan sosial atau mempersempit jurang antara yang kaya dengan yang miskin.
“Oleh sebab itu, ini (Warung Pangan) adalah terobosan yang mesti kita dukung. Saya titip pesan karena ini berbasiskan teknologi jadi harus bersandar pada inovasi,” tandasnya.
Menurut dia, Warung Pangan bukan hanya menolong para pembeli yang hendak mencukupi kebutuhan pangannya saja melainkan dapat menolong para pelaku usaha hingga petani sekalipun.
"Warung Pangan ini memberikan nilai tambah kepada petani, pelaku usaha yang Nilai Tukar Petani (NTP)nya kadang-kadang untung dan kebanyakan ruginya. Jadi ini memberikan terobosan opsi kepada petani-petani kita untuk bisa menjual di dalam (platform Warung Pangan)," ujarnya dalam acara Peluncuran Produk Bersama Warung Pangan yang disiarkan di kanal Youtube Kementerian Perdagangan, Kamis (16/9/2021).
Mengingat aplikasi Warung Pangan ini berbasis teknologi, Lufti mengingatkan dalam membangun ekonomi digital jangan hanya berakhir pada pembuatan aplikasi saja melainkan harus membangun inovasi teknologi agar mampu menghadapi berbagai persaingan.
“Karena kita bicara inovasi pertanian, saya kemarin baru sidang ASEAN selama lebih dari empat hari, yang kita bicarakan adalah bagaimana masalah ekonomi digital,” ungkapnya.
Mendag menjelaskan, berdasarkan studi Asian Development Bank (ADB), dengan adanya ekonomi digital akan mengikis kesenjangan sosial atau mempersempit jurang antara yang kaya dengan yang miskin.
“Oleh sebab itu, ini (Warung Pangan) adalah terobosan yang mesti kita dukung. Saya titip pesan karena ini berbasiskan teknologi jadi harus bersandar pada inovasi,” tandasnya.
(ind)